Protes Landmark Gresik, Dewan Segera Panggil Ekskutif

Selasa, 25 Februari 2020 - 18:24 WIB
Protes Landmark Gresik, Dewan Segera Panggil Ekskutif
Komisi III DPRD Kabupaten Gresik, saat melakukan konferensi pers. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Kalangan DPRD Kabupaten Gresik, masih mempertanyakan pembangunan landmark di sejumlah lokasi kota santri. Komisi III bakal memangil eksekutif terkait urgensi 'tetenger' dari dana coorporate system responsibility (CSR).

Wakil rakyat itu bakal meminta keterangan secara langsung. Baik alasan pembangunan landmark maupun sumber dana yang digunakan untuk membangung.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gresik, Asroin Widyana menyatakan, pihaknya ingin mengetahui hubungan kerjasama pemerintah dengan perusahaan pemilik CSR. Bahkan, kepastian sumber dana yang digunakan.

"Makanya terkait hal itu Kamis (27/2/2020) besok pihak pemkab kami panggil," katanya, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, pembangunan landmark masih terus menjadi perbincangan masyarakat juga netizen di dunia maya. Yang paling santer saat ini adalah Gajah Mungkur.

Sering menjadi perbincangan. Bukan hanya viral karena bentuknya, tetapi punggung landmark Gajah Mungkur itu sempat digunakan untuk menjemur bantal.

Sebelum landmark gajah mungkur dibangun, ada dua landmark yang telah selesai dan diserahterimakan dari pihak perusahaan kepada Pemkab Gresik. Yakni, landmark Keris Sumelang Gandring di perempatan Sentolang, dari PT Wilmar Nabati Indonesia. Serta tugu lontar di perempatan Kebomas, Gresik dari PT Smelting.

Sementara landmark Gajang Mungkur yang berada di simpang lima Sukorame, Gresik, sudah selesai. Namun pembangunan yang bekerjasama dengan PT Petrokimia Gresik belum diserahterimakan kepada pemerintah.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9746 seconds (0.1#10.140)