Ini Doktor ITS yang Rancang Radar untuk Kendaraan Otomatis

Senin, 24 Februari 2020 - 19:14 WIB
Ini Doktor ITS yang Rancang Radar untuk Kendaraan Otomatis
Syahfrizal Tahcfulloh, mahasiswa program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang konsep radar FPMIMO. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Perkembangan teknologi dunia yang semakin pesat membuat Syahfrizal Tahcfulloh, mahasiswa program doktoral Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, merancang konsep radar Full Phased MIMO (FPMIMO) dalam disertasinya. Salah satu penerapannya adalah untuk radar kendali kendaraan otomatis.

Syahfrizal menuturkan, radar FPMIMO sendiri merupakan kombinasi antara radar Phased Array (PA) dan radar MIMO. Sehingga kelebihan dari kedua radar tersebut bisa dicapai. "Beberapa di antarannya meliputi jangkauan maksimal, jumlah target yang terdeteksi, fungsi ambiguitas, dan lain sebagainya," kata Syahfrizal, Senin (24/2/2020).

Ia melanjutkan, radar berantena banyak tersebut juga memiliki fleksibilitas tinggi terhadap berbagai kondisi target. Sehingga bisa diterapkan sebagai radar burung atau radar kendaraan yang bisa memenuhi tujuan tertentu. Pengaruh penggunaan elemen realistik seperti elemen antena tipe-cos juga turut disajikan.

Lelaki kelahiran Kediri itu menambahkan, peran dari konsep radar rancangannya juga sangat penting dalam sistem kendali kendaraan. Ketika konsep radar tersebut berhasil diaplikasikan pada kendaraan, informasi mengenai jarak dan kecepatan kendaraan di sekitarnya bisa diketahui. "Nantinya, konsep radar ini juga bisa menghindari kecelakaan pada kendaraan," ungkap Doktor Pertama ITS dalam bidang radar ini.

Lanjut Syahfrizal, setiap kendaraan nantinya juga bisa mendeteksi tempat parkir yang kosong dengan radar tersebut. Sejalan dengan riset kendaraan listrik yang sedang dikembangkan oleh ITS, besar harapan lelaki tersebut untuk bisa bekerja sama ke depannya.

Karena masih berupa konsep, ia masih banyak pengembangan yang harus dilakukan dalam penelitian ini. "Apalagi jika konsep radar ini mulai direalisasikan pada perangkat kerasnya," tegas dosen Universitas Borneo Tarakan ini.

Oleh karena itu, Syahfrizal sangat terbuka jika terdapat ilmuan atau mahasiswa yang ingin riset bersama mengenai radar ini. Ia menyebutkan, jumlah peneliti atau pakar dalam bidang radar di Indonesia masih sangat jarang. Sehingga harapannya, kerja sama ini juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia yang salah satunya dalam teknologi pada bidang radar.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3993 seconds (0.1#10.140)