Food Technology Rally Games 2020, Bermain dan Mengenal Kopi Indonesia

Sabtu, 08 Februari 2020 - 19:15 WIB
Food Technology Rally Games 2020, Bermain dan Mengenal Kopi Indonesia
Head of SMO PT. Kapal Api Global Roby Wibisono didampingi Wakil Dekan FTP UKWM Surabaya Tarsisius Dwi Wibawa Budianta, menyapa peserta Food Technology Rally Games 2020, Sabtu (08/2/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Bicara kopi memang tidak ada matinya. Bahkan saat ini kopi sudah menjadi gaya hidup bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.

Marebaknya inovasi kopi juga cukup digandrungi oleh kaum milenial. Namun apakah para penikmat kopi itu paham bagaimana proses hulu-hilir kopi hingga penyajian?

Merespon hal itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (BEMF-TP UKWMS) berkolaborasi dengan Kapal Api dan PT Santos Jaya Abadi, menyelenggarakan event tahunan Food Technology Rally Games (FTRG) 2020.

Kali ini, mahasiswa mengajak 132 pelajar SMA dari 18 sekolah se Jawa Timur untuk seru-seruan bareng belajar lebih dalam tentang kopi dan coklat bertajuk "The Processing and Technology of Coffee and Chocolat".

Ketua Pelaksana FTRG, Vanessa, mengatakan selain untuk mempublikasikan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (FTP-UKWMS), FTRG kali ini untuk mengenalkan pada peserta khususnya pelajar bagaimana cara pengolahan kopi dan coklat yang baik, termasuk inovasi produk apa saja dari kopi dan coklat tersebut.

"Saya berharap ditengah trend kopi dikalangan mellenial saat ini, mereka bukan hanya menikmati saja tapi juga tahu ilmunya gimana,"katanya.

FTRG menerapkan konsep rally games, dimana konsep ini dinilai efektif dan bermanfaat dalam mengasah kemampuan peserta untuk berpikir secara cepat dan tepat. Rally games juga diharapkan menjadi konsep yang bersifat edukatif, menantang untuk dijalani, serta menarik untuk diikuti.

"Rally gamesnya seperti main-main tapi ada soalnya juga, kita gak mau pesertanya kayak belajar terus-terusan, ini biar gak bosen,"ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, pada helatan FTRG tahun ini mahasiswa mendatangkan pemateri Roby Wibisono. Dia merupakan Head of SMO dari PT. Kapal Api Global, perusahaan produsen kopi dan menjadi pemimpin pasar untuk produk minuman kopi di Indonesia.

Didepan ratusan pelajar, Roby Wibisono memaparkan memperkenalkan ruang lingkup teknologi pangan bertajuk "Proses dan Teknologi Pengolahan Kopi". Sejarah dan jenis kopi, cara pengolahan kopi yang sederhana, trend kopi mulai dari first wave coffee, hingga third wave coffee dan juga trend kopi kekinian termasuk kopi digital, menjadi topik hangat yang disajikan bersama dengan video-vodeo menarik. Yang tidak kalah penting, Roby juga memperkenalkan jenis-jenis dan karakter kopi dari Indonesia.

"Selain dapat memperkenalkan perusahaan dan produk kami, sebagai bagian dari corporate dan employee branding, kami memberikan support maksimal karena program ini sangat menarik dan target pesertanya juga luas. Terlebih lagi Jawa Timur adalah tempat berdirinya PT. Santos Jaya Abadi yang melahirkan produk-produk Kopi Kapal Api,” papar Robby yang juga alumni Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Menurutnya, industri kopi sekarang ini sangat berkembang pesat di seluruh pelosok Indonesia. Hal itu mampu membuka peluang besar bagi Kapal Api untuk memberikan pengetahuan bagi generasi muda tentang bagaimana cara memproses kopi dan trend kopi saat ini. Apalagi kedepan Kapal Api juga butuh banyak tenaga kerja dari fresh graduate untuk bisa berkontribusi di Kapal Api.

"Semoga partisipasi Kapal Api dalam event ini dapat menambah pengetahuan para siswa SMA mengenai kopi, sekaligus menumbuhkan rasa suka kepada kopi yang merupakan salah satu komoditi kebanggaan Indonesia,"tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Tarsisius Dwi Wibawa Budianta, menambahkan, pihaknya mengapresiasi kolaborasi Kapal Api dengan mahasiswanya. Kolaborasi perusahaan dengan Fakultas Teknologi Pertanian prodi teknologi pangan ini bukan sekali ini saja. Tapi sebelum-sebelumnya sudah terjalin kerjasama dalam pengembangan kelimuan.

"Banyak yang diberikan kepada lembaga kami. Kami diundang ke pabrik untuk melihat prosesnya. Ada pelatihan-pelatihan juga," ucapnya. Ia berharap, kerjasama tersebut terus terjalin termasuk recruitment dan tiket penelitian untuk pengembangan jenis produk kopi dan coklat.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6517 seconds (0.1#10.140)