Wagub Dampingi Mendag Luncurkan Logo dan Maskot Harkonas 2020

Jum'at, 31 Januari 2020 - 23:21 WIB
Wagub Dampingi Mendag Luncurkan Logo dan Maskot Harkonas 2020
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak mendampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memperkenalkan logo HARKONAS 2020 Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto memperkenalkan logo peringatan Hari Konsumen Nasional (HARKONAS).

Logo peringatan HARKONAS 2020 tersebut, diresmikan di Gedung Bhinaloka Adikara Kantor Gubernur Jatim, Kota Surabaya, Jumat (31/1/2020) pagi.

Peringatan Harkonas tahun ini adalah kerjasama Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tata Niaga di bawah Kementerian Perdagangan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Peringatan kali ini adalah peringatan kali kedelapan yang rencananya akan diselenggarakan di Jawa Timur tepatnya di Lapangan Kodam V Brawijaya pada tanggal 29 - 30 Maret tahun 2020.

Sedangkan tema yang diangkat pada peringatan kali ini adalah Perlindungan Konsumen Menuju Indonesia Maju. Logo yang digunakan pada peringatan Harkonas berbentuk perisai dan tangan manusia yang diangkat sambil mengepal.

Perisai bermakna bahwa pemerintah berkomitmen untuk melindungi konsumen. Sementara tangan mengepal bermakna bahwa konsumen sudah saatnya berdaya dan memiliki kemampuan untuk memutuskan sesuatu atau bertindak.

Adapun maskot peringatan Harkonas adalah "Cak Enda". Maskot tersebut digambarkan dengan seekor lumba-lumba yang tergolong hewan cerdas dan sering membantu manusia. Nama Enda merupakan kepanjangan dari Konsumen Berdaya.

Peringatan Harkonas tahun ini diharapkan akan mampu membuat konsumen Indonesia semakin cerdas dan berdaya. Pemilihan Jatim sebagai tuan rumah peringatan Harkonas 2020 tidak serta merta begitu saja.

Namun hal tersebut karena Jatim merupakan daerah terbaik yang peduli dengan perlindungan konsumen.

"Ya, ini memang acara kita bekerja sama dengan pemerintah daerah provinsi Jatim karena kita pilih disini memang provinsi Jatim ini merupakan daerah peduli konsumen yang terbaik dua kali ya," kata Mendag Agus Suparmanto.

Agus pun menyampaikan bahwa sektor perdagangan Jatim yang besar sangat berkontribusi pada sektor perdagangan nasional. Selain itu, tingkat kepedulian yang baik terhadap konsumen membuatnya menaruh harapan pada Jatim, untuk dapat menjadi panutan bagi daerah lain di Indonesia terkait perlindungan konsumen. "Jadi itu mudah-mudahan dengan peduli kepada konsumen ini kita jadikan panutan bagi tempat lain," harapnya.

Emil Dardak menyatakan, bahwa sektor perdagangan menyumbangkan angka yang besar terhadap perekonomian Jatim. Ia pun mengharapkan agar sektor ini mampu menjadi penguat perekonomian Jatim di tahun-tahun berikutnya.

"Tadi kami sampaikan sektor terbesar kedua setelah manufakturing adalah perdagangan, dan kami memang berharap bahwa dengan market besar di Jatim 40 juta, kita bisa kemudian dorong sektor perdagangan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi," kata Emil.

Terkait perlindungan konsumen, Emil Dardak menuturkan bahwa semua konsumen baik yang bertransaksi secara online maupun offline akan mendapatkan perlindungan yang sama. “Sama dengan nasional, kita melihat tren ini meningkat dan sebagaimana disampaikan pak menteri tentu perlindungan konsumen berlaku untuk seluruh transaksi offline maupun online,” tuturnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan bahwa penting untuk memberikan edukasi – edukasi kepada konsumen terkait harga yang berhubungan dengan kualitas barang dan bagaimana menjadi konsumen cerdas yang tidak mudah tertipu oknum pedagang nakal.

"Nah ini bagaimana kita mengedukasi konsumen juga untuk tahu bahwa barang ini berbeda sekali kualitasnya, dan ini yang kemudian kita perlu terobosan dan ide-ide segar di ajang harkonas 2020 ini," jelasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4112 seconds (0.1#10.140)