Nemanja Matic Dikartu Merah, Solskjaer Sebut Sebuah Lelucon

Kamis, 30 Januari 2020 - 10:11 WIB
Nemanja Matic Dikartu Merah, Solskjaer Sebut Sebuah Lelucon
Ole Gunnar Solskjaer merasa kartu merah yang diberikan pada Nemanja Matic hanya sebuah lelucon. Foto/Reuters
A A A
MANCHESTER - Kenyataan pahit harus diterima dengan berat hati oleh Ole Gunnar Solskjaer, karena Manchester United harus tersingkir dari jalur perebutan Piala Liga Inggris.

Parahnya lagi, salah satu pemain andalan tim berjuluk Setan Merah, Nemanja Matic diganjar kartu merah di pertandingan tersebut. Hal ini membuat Solskjaer tak terima.

Pada leg kedua semifinal di Etihad Stadium, Kamis (30/1/2020) dini hari waktu Indonesia, sebenarnya United berhasil memenangkan Derby Manchester dengan skor 1-0 saat bertemu Manchester City. Hasil tersebut belum cukup lantaran di leg pertama City telah membungkus kemenangan 3-1.

Sialnya Matic yang mencetak gol semata wayang diusir wasit setelah menerima dua kali kartu kuning. Usai pertandingan, kepada Sky Sport, Solskjaer mengatakan dengan bermain 10 pemain sangat sulit menghadapi City.

"Ini sulit untuk datang ke sini dan mencetak gol dengan 11 pemain, apalagi 10 pemain. Jadi itu tidak seharusnya pengusiran, benar-benar lelucon buat saya," kata Solskjaer.

"Ini sangat ironis dia mendapatkan kartu kuning atas pelanggaran pertamanya, hampir mendapatkan kartu kuning lainnya atas pelanggaran kedua yang bahkan bukan pelanggaran. Itu kartu kuning kedua, yang terakhir, baru kartu kuning namun itu tidak pernah (kartu merah)," bebernya.

"Berapa kali City melanggar kami? Berapa kali Dan James dilanggar? Berapa kali di babak pertama itu terjadi pada Jesse (Lingard)?"

"Itu adalah pertanyaan pertama yang Anda tanyakan dan itu tidak seharusnya dilontarkan karena saya bangga kepada para pemain ini. Mereka sekarang mengalahkan City dua kali di kandangnya. Kami sudah melaju sejauh ini bersama skuad ini, mereka sudah mengerahkan segalanya."

"Kami ingin memenangkan pertandingan di lima menit tersisa. Itu harus menjadi game plan ketika tertinggal 2-0. Kami pernah melakukan itu sebelumnya dan ketika kami mendapatkan satu gol, kami hanya butuh momen namun sayangnya tidak bisa memaksimalkannya".

"Para pemain ini sudah berjuang sejauh ini. Mereka telah berkembang. Babak kedua juga menunjukkan bahwa sekalipun kami tidak menciptakan banyak peluang, kami bisa menekan balik, kami memiliki periode di mana mereka harus bertahan dalam, dan itu membuat saya senang".
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8834 seconds (0.1#10.140)