Serahkan Sertifikat, Jokowi 'Ditodong' Sepeda Warga Paciran

Senin, 27 Januari 2020 - 17:32 WIB
Serahkan Sertifikat, Jokowi Ditodong Sepeda Warga Paciran
Presiden Jokowi, bertemu masyarakat untuk menyerahkan sertifikat di WEP Gresik, Senin (27/1/2020). Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Seperti biasa saat memberikan sambutan disetiap kunjungan kerjanya ke daerah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memanggil warga untuk berdialog langsung.

Hal yang sama juga dilakukan oleh orang nomor satu di Indonesia ini, saat penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di WEP Gresik, Senin (27/1/2020).

Dua warga yang beruntung diminta Jokowi ke panggung, adalah Atika dari Takbakwedi, Kota Surabaya, dan Jawawi dari Paciran, Kabupaten Lamongan.

Bedanya, Atika mewakili warga yang bakal menjaminkan sertifikatnya ke bank untuk modal usaha. Sedang Jawawi dari warga yang tidak menjaminkan sertifikat.

"Tanah saya 4.073 meter persegi. Tapi saya tidak 'sekolahkan' di bank. Saya takut tidak bisa mengangsur cicilannya," jawab Jawawi dengan lantang saat ditanya Jokowi.

Lucunya, dialog dengan presiden ketujuh belum juga kelar, Jawawi memotong perbicaraan. "Nanti dapat sepeda ya, pak?" tanyanya dengan enteng meluncur dari bibirnya.

Sontak, ribuan warga yang hadir dibuat tertawa. Padahal, Atika lebih dahulu berdialog terkait pinjaman uang Rp20 juta dengan jaminan sertifikat lahan seluas 27 meter persegi di Tambakwedi.

Tak lama berselang, dua sepeda gunung didorong ke depan panggung. Jawawi dan Atika pun bergegas. Namun, Jokowi memanggilnya untuk memberikan foto kepada keduanya.

"Sudah dapat sertifikat gratis, dapat sepeda dan dapat foto. Yang mmbebdakan adalah dalam foto ada logo istana kepresidenan," kata Jokowi.

Meski begitu Jokowi berpesan kepada warga penerima sertifikat agar berhati-hati. Saat dijadikan jaminan ke bank. Harus dipertimbangkan secara matang. Sehingga, tidak sampai memberatkan.

"Tolong dikalkulasi atau dihitung. Sanggup nggak nyicil setiap bulan. Jangan digunakan beli mobil atau motor. Harus dipakai modal usaha, investasi. Labanya ditabung dan dibelikan motor atau mobil," pesannya.

Jokowi sendiri miris dengam kejadian di daerah. Baik di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi maupun Papua, dan juga di Jawa. Saat kunjungan selalu diwaduli sengketa lahan. "Saya minta Menteri Agraria supaya 2024 sertifikasi tanah di Indoensia selesai," katanya.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil menyatakan, dengan tuntasnya sertifikat diikuti kenaikan pinjaman modal di bank dengan jamainan sertifikat.

"Di Jawa Timur pada 2018, pinjaman modal di bank dengan jaminan sertifikat naik. Bila sebelumnya Rp91 triliun, maka 2019 mencapai Rp109 triliun," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7380 seconds (0.1#10.140)