Crown Group Yakin Prospek Pasar Properti 2020 Cerah

Senin, 13 Januari 2020 - 14:45 WIB
Crown Group Yakin Prospek Pasar Properti 2020 Cerah
Salah satu proyek Crown Group di Australia. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Pengembang terkemuka Australia, Crown Group yakin di 2020 ini pasar properti Australia terus naik. Selama tiga bulan terakhir, penjualan pengembang ini lebih dari Rp460 miliar.

Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, mengungkapkan, kepercayaan telah kembali ke pasar properti Australia. Kepercayaan itu ditunjukan dengan hasil penjualan Crown Group.

Pemotongan suku bunga Reserve Bank tahun ini dan dimulainya musim penjualan pada musim semi-musim panas yang kuat secara tradisional, telah membuat pembeli kembali kedua pasar properti terbesar negara itu, yakni Sydney dan Melbourne, serta pertumbuhan positif di Brisbane.

"Sydney menikmati minggu lelang tersibuk kedua tahun 2019 selama minggu kedua November, mencatat tingkat pembukaan (lelang) awal sebesar 81% dan 664 penjualan," katanya melalui siaran pers, Senin (13/1/2020).

Prisca mengatakan, antrian pembeli dari musim dingin dan stok yang terbatas juga menyebabkan lonjakan harga di dua pasar properti terbesar Australia tersebut. Selama bulan Oktober, nilai unit meningkat sebesar 1,85% dengan nilai median AUS$ 720.658 di Sydney dan 2,37% dengan nilai median AUS$ 558.254 di Melbourne.

CoreLogic Home Value Index melaporkan, secara nasional, nilai hunian tumbuh sebesar 1,2%, yang terjadi selama empat bulan berturut-turut sejak Juli 2019, dan kenaikan bulanan terbesar sejak Mei 2015.

Para ekonom memperkirakan, terbatasnya pasokan apartemen baru yang ditunjukkan oleh penurunan 20% dalam persetujuan pembangunan apartemen pada bulan Juli, dikombinasikan dengan rekor suku bunga rendah, dapat memicu rebound yang cepat untuk harga hunian dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom Moody’s, Katrina Ell, meyakini koreksi harga hunian sebagian besar telah berlalu di sepanjang pantai timur. Nilai apartemen di kota Sydney diprediksi meningkat rata-rata 7,9% pada tahun 2020, diikuti oleh peningkatan sebesar 8,4% pada tahun 2021.

Laporan yang dibuat oleh CoreLogic-Moody's juga memperkirakan pertumbuhan sebesar 7% pada 2020 diikuti dengan peningkatan 7,8% pada tahun 2021 untuk Melbourne

Laporan tesebut juga sesuai dengan perkiraan HSBC – pertumbuhan harga hunian sebesar satu digit pada 2020 untuk Sydney dan Melbourn. Laporan akhir tahun yang dibuat oleh Commonwealth Bank of Australia juga memperekuat prediksi yang dibuat oleh CoreLogic – Moody’s.

Commonwealth Bank of Australia memperkirakan penurunan suku Bunga deposito sebesar 0,5% pada Maret 2020. Sementara tingkat hunian sewa di kota Sydney, diprediksi di bawah 3%.

Sydney perlu mendorong kegiatan pembangunan hunian mendekati 35.000 Unit untuk memgimbangi pertumbuhan penduduk yang terjadi dengan tingkat pembangunan saat ini yang masih berkisar di angka 25.000 Unit

Lebih lanjut Commonwealth Bank of Australia juga menjelaskan beberapa kunci utama dalam cerahnya prospek tahun 2020.

Kondisi perekonomian dan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang positif, tingginya pengeluaran pemerintah kota Sydney dalam hal infrastruktur trasportasi yang mencapai Rp. 460 triliun, semakin menurunnya hutang usaha serta kembalinya kepercayaan di sektor pasar hunian.

Prisca mengakui bahwa srown Group telah mengalami lonjakan kuat dalam penjualan selama tiga bulan terakhir. Pihaknya berharap akan terus tumbuh secara eksponensial pada 2020.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2520 seconds (0.1#10.140)