PDNU Fokus Pendidikan dan Perkuat Layanan Kesehatan

Senin, 23 Desember 2019 - 17:42 WIB
PDNU Fokus Pendidikan dan Perkuat Layanan Kesehatan
Serah terima kepemimpinan PDNU Gresik, periode 2019-2024 kepada ketua baru, Anwar Yusuf. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Perhimpunan Dokter Nahdlatul Ulama (PDNU) Gresik, resmi dikukuhkan. Wadah dokter NU itu fokus pendidikan dan memperkuat layanan tanpa membedakan suku, ras dan agama.

PDNU Gresik, merupakan yang ketiga berdiri di Jatim. Sebelumnya, PDNU Kediri, dan Malang Raya. Terpilih sebagai Ketua PDNU Gresik, periode 2019-2024, dr Anwar Yusuf SpB dan dr. Ahmad Farid, SpKFR yang menjadi ketua satu PDNU Gresik.

Selaku ketua perhimpunan, Anwar Yusuf menyatakan, meski program kerjanya akan dibahas dalam rapat kerja. Namun, organisasi ini fokusnya pendidikan, dan layanan kesehatan yang tidak membeda-bedakan.

"Bagi kami kepuasan layanan yang utama. Tidak ada layanan berdasar ras, suku dan agama. Senuanya sama sebagai warga negara," ujarnya, Senin (23/12/2019).

Dalam menyusun program, PDNU Gresik akan fokus pada pelayanan kesehatan, dan juga pendidikan. Namun tetap bernafaskan Nahdlatul Ulama.

"Kita ajarkan pasien dan anak-anak untuk mencintai Indonesia dengan segala perbedaannya. Beragama secara toleran, lewat hal-hal yang kongkret," imbuh Anwar.

Sementara itu, Ketua 1 PDNU Gresik, Akhmad Farid menyatakan, fokus PDNU secara nasional adalah pada kesehatan.

Menurutnya, profesi dokter adalah profesi yang memungkinkan menembus rahasia privasi seseorang (pasien). Maka dari itu, profesi ini rawan kalau dipegang oleh mereka yang tidak amanah, tidak memegang nilai-nilai luhur, dan tak memegang toleransi.

"Lewat PDNU ini kami ajarkan beragama secara moderat, dan toleran ke semua orang termasuk terhadap pasien," paparnya.

Selain itu tambah dr Farid, harapannya dengan adanya PDNU Gresik juga
dapat menangkal segala bentuk radikalisme yang mulai menjalar di kampus-kampus, termasuk di Fakultas Kedokteran.

Lewat radikalisme yang disebar sejak mahasiswa, para calon dokter ditakutkannya bisa mempengaruhi pasien dengan ajaran-ajaran radikal. "Lewat PDNU ini sebisa mungkin kami akan mencegahnya paham radikalisme," paparnya.

KH. Mahfudz Ma'sum selaku pelindung PDNU Gresik menuturkan, sebagai seorang muslim dalam hal ini yang berprofesi sebagai dokter harus berjiwa sosial dan menolong yang lemah.

"Setelah dikukuhkan PDNU Gresik mengkedepankan pelayanan kesehatan tanpa pilih kasih. Jangan lupa juga profesi dokter itu mulia. Jadi jangan segan-segan mendoakan kesembuhan pasien," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6651 seconds (0.1#10.140)