Ini Kronologis Kebakaran Pabrik Teh CTC Kebun Kertowono Lumajang

Senin, 23 Desember 2019 - 17:35 WIB
Ini Kronologis Kebakaran Pabrik Teh CTC Kebun Kertowono Lumajang
Api melalap satu unit Pabrik Teh CTC Kebun Kertowono PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII. Foto/Dok.PTPN XII
A A A
LUMAJANG - Kebakaran melanda Pabrik Teh CTC Kebun Kertowono PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII di Dusun Sidorukun, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.

Api yang melalap bangunan pabrik teh terbesar milik PTPN XII tersebut, mulai terlihat Senin (23/12/2019) sekitar pukul 02.30 WIB, dan pertama kali diketahui oleh tiga orang petugas keamanan yang sedang berpatroli.

Petugas keamanan langsung melakukan tindakan pertama, dengan memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (Apar), dan air di sekitar pabrik, serta mematikan jaringan listrik. Namun usaha tersebut tidak dapat mengatasi kobaran api yang semakin membesar.

Bersamaan dengan usaha tersebut, salah satu petugas keamanan juga melaporkan kejadian
ke mandor besar pabrik dan koordinator keamanan yang kemudian diteruskan ke manajer, Pemadam Kebakaran Kabupaten Lumajang, Polsek, Koramil, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang.

Pukul 04.10 WIB tiba satu unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Lumajang, disusul dua unit tanki air dari BPBD Kabupaten Lumajang, untuk suplai air pada pukul 04.30 WIB. Api mampu dipadamkan pada pukul 07.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan produksi teh siap kirim sebanyak 69.820 Kg pun dapat diselamatkan. Namun terlihat beberapa titik kerusakan di ruang pengolahan (pelayuan, penggilingan, pengeringan, sortasi, pengepakan dan ruang pengasahan roll), ruang teknik, kantor pabrik, ruang uji indrawi, ruang eks pengolahan orthodox dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp1,7 miliar.

Menurut Direktur Operasional PTPN XII, Anis Febriantomo, rencana ke depan sembari menunggu klaim asuransi, seluruh proses pengolahan teh dari Kebun Kertowono, akan dialihkan ke Pabrik Teh Kebun Bantaran di Kabupaten Blitar, dan Kebun Teh Wonosari di Kabupaten Malang.

"Segera akan kami klaimkan asuransi untuk pembangunan pabrik yang serupa dan untuk
kesinambungan produksi kemungkinan tidak ada kendala. Sementara seluruh proses pengolahan produksi akan dialihkan ke Kebun Bantaran, dan Kebun Wonosari," ujarnya saat meninjau lokasi kebakaran. Saat ini penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5555 seconds (0.1#10.140)