Menteri Pertanian Lepas Ekspor Peternakan dari Jatim ke Timor Leste

Minggu, 08 Desember 2019 - 23:50 WIB
Menteri Pertanian Lepas Ekspor Peternakan dari Jatim ke Timor Leste
Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo didampingi Bupati Sidoarjo Saiful Illah saat melepas ekspor produk pertanian dan peternakan di PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Sidoarjo, Minggu (8/12/2019).Foto/ist
A A A
SIDOARJO - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggenjot ekspor produk pertanian dan peternakan hingga tiga kali lipat. Langkah nyata yang ditempuh yakni meningkatkan ekspor produk peternakan berupa daging ayam olahan dan pakan ternak dengan tujuan ke Negara Republik Demokratik Timor Leste senilai Rp 506,2 miliar di Unit PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Sidoarjo, Minggu (8/12/2019).

Pelepasan ekspor ini langsung dilakukan Mentan SYL bersama Komisaris Utama PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Ito Sumardi dan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Hadir Hadir Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmok dan jajaran Eselon I Kementan.

Menurut SYL bahwa Kementerian Pertanian berupaya optimal untuk meningkatkan ekspor berbagai komoditi pertanian termasuk produk peternakan dalam meningkatkan pendapatandan kesejahterakan peternak. Ekspor juga sekaligus guna meningkatkan perekonomian negara melalui capaian devisa.

"Ekspor hari ini membuktikan bahwa kemampuan perunggasan kita yang dilakukan PT Japfa telah berkontribusi langsung kepada kepentingan nasional dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging unggas, telur dan berbagai produk turunannya, baik nugget, bakso, dan lainnya. Kita yakin bahwa kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Nasional, tetapi ke depan kita sudah mampu berkata bahwa kita adalah pesaing dunia," ujar SYL.

SYL menegaskan Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen mendongkrak volume ekspor sebanyak tiga kali lipat dalam 5 tahun kedepan.

Untuk itu, ia mendorong perusahaan-perusahaan besar agar tidak hanya berpikir bagaimana mewujudkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga menciptakan produk-produk ekspor yang mampu berkompetisi atau bersaing dengan negara-negara lain dalam memperebutkan pasar dunia.

"Hari ini sudah kita buktikan, kurang lebih Rp 500 miliar PT Japfa telah berkontribusi untuk melakukan ekspor. Dan ini tentu saja harus kita dorong bersama Pak Bupati Sidoarjo, pihak lain dan Bupati lainnya agar terus menjaganya," tegasnya.

"Dan ini kita harus apresiasi daerah-daerah yang terus mau melihat daerahnya, tidak hanya masalah nasional tapi mampu bahkan berprestasi untuk menghadirkan ekonomi dari hasil-hasil ekspor kita," imbuh SYL.

Lebih lanjut, menteri asal Sulawesi Selatan ini mengaku optimis mewujudkan peningkatan volume ekspor pangan. Pasalnya, Indonesia memiliki berbagai potensi dan komoditi pertanian yang memiliki kemampuan untuk diolah menjadi produk ekspor yang berdaya saing. Karena itu, Kementan di bawah kepemimpinannya mempersiapkan pangan yang tidak hanya menjadi kebutuhan nasional, tapi juga untuk kebutuhan dunia.

"Di saat kondisi ekonomi melemah di dunia pun orang juga butuh makan kan? Perutnya masih harus diisi dengan coklat, dengan daging, dan lainnya. Kalau kita persiapkan ini dengan baik tentu kita berharap kemampuan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional bisa kita lakukan," bebernya.

"Di bidang peternakan itu kurang lebih ekspor kita sudah berbicara sekitar Rp 9 sampai 10 triliun. Kalau begitu 5 tahun kedepan dia harus tiga kali lipat dari apa yang ada sekarang. Dan ini harus dicapai lebih cepat lebih bagus," sambungnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1879 seconds (0.1#10.140)