Penjualan Gadget Via Offline Diprediksi Tetap Naik

Senin, 02 Desember 2019 - 20:39 WIB
Penjualan Gadget Via Offline Diprediksi Tetap Naik
Las Vegas Mobile Store menggelar pameran Vegas Gadget Vaganza 2019 di Royal Plaza. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Meski situs e-commerce atau toko online di Indonesia kian menjamur, namun penjualan secara offline, khususnya untuk produk gadget diyakini tetap bertumbuh.

Pasalnya, mayoritas pembeli gadget lebih suka melihat produk yang hendak dibelinya secara fisik. Hal itu disampaikan Direktur Utama Las Vegas Mobile Store, Herry Ramba disela pameran Vegas Gadget Vaganza 2019 di Royal Plaza, Senin (2/12/2019).

Pameran ini diharapkan mampu mendekatkan brand Las Vegas Mobile Store ke masyarakat. Selain itu, calon konsumen juga bisa merasakan langsung pengalaman menggunakan gadget terbaru dari berbagai merek. "Biasanya, konsumen membuka situs online itu hanya untuk cek harga. Kalau beli tetap ke outlet," katanya.

Pembelian gadget secara langsung ke outlet, kata Herry, utamanya untuk produk gadget yang harganya diatas Rp5 jutaan. Hal ini karena konsumen ini melihat secara langsung produk yang hendak mereka beli. "Kami dalam penjualan menggandeng toko online. Tapi penjualan secara online kami sangat kecil, hanya 5 persen. Mayoritas pembeli masih secara offline," ujarnya.

Menurutnya, pasar Surabaya dan juga Jatim, penjualan gadget via toko offline memiliki potensi yang besar. Pasalnya, konsumen di daerah ini masih ingin merasakan pengalaman langsung dengan gadget yang hendak mereka beli.

Setidaknya, kondisi ini akan berlangsung hingga lima tahun ke depan. "Saat ini kami punya 17 outlet yang tersebar di sejumlah pusat perbelanjaan di Surabaya. Rencana tahun depan kami akan membuka satu outlet lagi di Gresik," tandas Herry.

Selama pamaeran, lanjut Herry, selama pameran yang digelar mulai hari ini hingga Minggu (8/12/2019) mendatang, pihaknya menargetkan penjualan sebanyak 1.500 unit. Jumlah target penjualan itu naik dibanding even yang sama tahun lalu yang sebanyak 1.300 unit.

Pihaknya optimistis target penjualan akan tercapai karena biasanya akhir tahun banyak masyarakat berbelanja gadget. "Biasanya kalau momen Natal dan Tahun Baru itu penjualan (gadget) naik," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6542 seconds (0.1#10.140)