Aksi Relawan Risma di Lokasi CFD Dikecam Dewan Surabaya

Senin, 11 November 2019 - 12:02 WIB
Aksi Relawan Risma di Lokasi CFD Dikecam Dewan Surabaya
Aksi Relawan Risma di ajang Car Free Day (CFD) disorot kalangan Dewan Surabaya, Minggu kemarin. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Aksi Relawan Risma di ajang Car Free Day (CFD) disorot DPRD Surabaya. Kegiatan tersebut dinilai mencoreng pernyataan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang melarang kegiatan politik di arena CFD.

Risma sendiri yang pernah mengatakan tidak boleh menggelar kegiatan politik di ajang Car Free Day," kata anggota DPRD Surabaya Imam Syafii saat dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).

Legislator komisi A ini menegaskan, Risma maupun para simpatisan pendukung harus fair. "Jangan pilih kasih. Kalau dilarang ya dilarang. Lantas karena pro- Bu RIsma lalu dibiarkan," ujar Alumnus Universitas Jember ini.

Wakil Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim ini mengkhawatirkan, jika kondisi tersebut dibiarkan akan berdampak kepada kegiatan politik di CFD.

"Justru membuat kegiatan aksi politik di Car Free Day, yang lainnya juga pasti tidak mau kalah. Karena itu kalau mau fair ya sekalian saja diperbolehkan untuk semua pendukung bakal calon Walikota," terang mantan wartawan ini.

Imam menyatakan, hal tersebut merupakan bentuk kecolongan dari pihak Satpol PP Surabaya. Ia pun mengusulkan ke komisinya untuk melakukan pemanggilan. "Ini Kepala Satpol PP nya kecolongan atau pura-pura tidak tahu?," sindirnya.

Diketahui, ratusan relawan berbaju putih merah berkumpul di acara Car Free Day yang digelar di Taman Bungkul kemarin.

Mereka kompak mengenakan kaos bertulisan hashtag Risma Selamanya. Aksi politik ini dimulai dari gedung perpustakaan Bank Indonesia kemudian melakukan long march di sepanjang lokasi car free day. Para relawan juga membawa beberapa poster-poster yang menggelitik.

Beberapa di antaranya adalah “Bu Risma Dulu Baru Kamu”, “Bu Risma, Bangunkan Taman Bunga di Hati Areknya”, “Opo Jare Bu Risma”, “Angka Ikut Bu Risma”, “Bu Risma Carikan Jodoh Buat Aku”.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2154 seconds (0.1#10.140)