WNI Meninggal Saat Antre Paspor di KBRI Kuala Lumpur

Jum'at, 01 November 2019 - 17:59 WIB
WNI Meninggal Saat Antre Paspor di KBRI Kuala Lumpur
Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia saat sedang mengantri layanan paspor di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Foto/Sindonews/Victor Maulana
A A A
KUALA LUMPUR - Seorang warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan meninggal dunia saat mengantre layanan paspor di Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Malaysia. Warga yang bernama Tamam bin Arsyad meninggal dunia diduga serangan jantung.

"Tamam bin Arsyad, pemegang IC Merah yang berada di baris paling depan nampak duduk di lantai menunggu pintu dibuka. Tiba-tiba yang bersangkutan lunglai dan langsung tergeletak di lantai. Pemohon yang kebetulan berada di belakangnya pun langsung menolong beliau. Setelah ditidurkan di lantai, tidak lama beliau menghembuskan nafas terakhir," kata KBRI Kuala Lumpur.

"KBRI langsung menghubungi Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dan Ambulance. Petugas medis yang datang melakukan pemeriksaan dan memastikan beliau telah wafat," sambungnya, Jumat (1/11/2019).

Melalaui telepon seluler Tamam, KBRI menuturkan mereka berhasil menghubungi keluarga dan menyampaikan kabar duka ini. Setelah itu, papar KBRI, jenazah dibawa ke Rumah Sakit untuk penanganan selanjutnya.

KBRI Kuala Lumpur lalu menuturkan bahwa saat ini jenazah sudah dimakamkan oleh keluarga di Pemakaman Islam Kuang, Sungai Buloh, Selangor.

"Semalam di Rumah Sakit Kuala Lumpur, istri dan keluarga langsung hadir ke Rumah Sakit dan menyampaikan data rawatan sakit jantung kronis almarhum. Data rawatan diperlukan, sehingga almarhum tidak perlu diotopsi dan dapat dapat langsung dibawa pulang oleh Keluarga," ungkapnya.

"Almarhum dan istri adalah pemegang permanen resident di Malaysia, sementara tiga anaknya semuanya sudah menjadi warga negara malaysia. Almarhum asal Bawean, kelahiran 24 Maret 1963," paparnya.

Pihak KBRI kemudian menegaskan Taman meninggal karena penyakit jantung kronis. "Saat itu tidak ada desak-desakan, hanya ada segelintir warga, termasuk beliau yang sedang duduk santai menunggu pintu dibuka," tukasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 8.8180 seconds (0.1#10.140)