Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gubernur Harap PLB SIER Beri Kemudahan Akses Produk UKM dan IKM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi PLB di SIER, Surabaya.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - Keberadaan Pusat Logistik Berikat (PLB) di kawasan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) diharap memberi kemudahan akses produk yang belum tersubtitusi bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Jatim.
Harapan ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke PT SIER, Jumat (13/9/2019). Menurutnya, hal tersebut selaras dengan apa yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Yakni menggenjot ekspor Indonesia dari sisi UKM dan IKM.
Dia menambahkan, pelaku UKM dan IKM harus diberi kemudahan memperoleh pasokan bahan baku maupun bahan pendukung produksi. “Selain itu memberi fasilitas bebas bea masuk dan Pajak Impor atas bahan baku yang berorientasi ekspor," katanya.
PLB merupakan gudang multifungsi yang atas pemasukan barang impor belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Selain itu, pemasukan barang impor PLB juga belum diberlakukan ketentuan pembatasan impor. Semua kegiatan yang dapat dilakukan di gudang di luar negeri juga dapat dilakukan di PLB, termasuk pemeriksaan surveyor.
“Saya ingin Sucofindo dan SIER bisa mengkomunikasikan kepada importir dan eksportir untuk memenuhi kebutuhan pelaku UKM dan IKM,” pinta Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, saat ini kebutuhan bahan baku pelaku UKM dan IKM sebagian besar masih impor. Misalnya, industri alas kaki. Untuk sol atau alas sepatu, 100 persen baha bakunya masih impor.
Produk-produk seperti inilah yang harus disubtitusi terlebih dahulu agar pergerakan UKM dan IKM di Jatim bisa lebih kompetitif dibandingkan tempat lain. “Bahan baku apa saja yang dibutuhkan UKM dan IKM, tapi belum tersubtitusi di dalam negeri dan impor, kita ingin hal ini bisa terkoneksi lewat PLB,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat menyambut baik tawaran yang disampaikan Gubernur Khofifah tentang sinergitas PLB dengan Pemprov Jatim untuk mempermudah produk yang belum tersubtitusi bagi UKM dan IKM.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sucofindo dan pihak Pemprov Jatim terkait hal ini. “Kami berharap keberadaan PLB dapat memberikan efisiensi biaya logistik khususnya pelaku ekspor impor,” katanya.
Harapan ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke PT SIER, Jumat (13/9/2019). Menurutnya, hal tersebut selaras dengan apa yang diharapkan Presiden Joko Widodo. Yakni menggenjot ekspor Indonesia dari sisi UKM dan IKM.
Dia menambahkan, pelaku UKM dan IKM harus diberi kemudahan memperoleh pasokan bahan baku maupun bahan pendukung produksi. “Selain itu memberi fasilitas bebas bea masuk dan Pajak Impor atas bahan baku yang berorientasi ekspor," katanya.
PLB merupakan gudang multifungsi yang atas pemasukan barang impor belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Selain itu, pemasukan barang impor PLB juga belum diberlakukan ketentuan pembatasan impor. Semua kegiatan yang dapat dilakukan di gudang di luar negeri juga dapat dilakukan di PLB, termasuk pemeriksaan surveyor.
“Saya ingin Sucofindo dan SIER bisa mengkomunikasikan kepada importir dan eksportir untuk memenuhi kebutuhan pelaku UKM dan IKM,” pinta Khofifah.
Orang nomor satu di Jatim ini menjelaskan, saat ini kebutuhan bahan baku pelaku UKM dan IKM sebagian besar masih impor. Misalnya, industri alas kaki. Untuk sol atau alas sepatu, 100 persen baha bakunya masih impor.
Produk-produk seperti inilah yang harus disubtitusi terlebih dahulu agar pergerakan UKM dan IKM di Jatim bisa lebih kompetitif dibandingkan tempat lain. “Bahan baku apa saja yang dibutuhkan UKM dan IKM, tapi belum tersubtitusi di dalam negeri dan impor, kita ingin hal ini bisa terkoneksi lewat PLB,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat menyambut baik tawaran yang disampaikan Gubernur Khofifah tentang sinergitas PLB dengan Pemprov Jatim untuk mempermudah produk yang belum tersubtitusi bagi UKM dan IKM.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sucofindo dan pihak Pemprov Jatim terkait hal ini. “Kami berharap keberadaan PLB dapat memberikan efisiensi biaya logistik khususnya pelaku ekspor impor,” katanya.
(msd)
Explore More