Tiga Tokoh Publik Merapat, Gerindra Blitar Beberkan Kriteria Cabup

Jum'at, 13 September 2019 - 16:30 WIB
Tiga Tokoh Publik Merapat, Gerindra Blitar Beberkan Kriteria Cabup
ilustrasi
A A A
BLITAR - Tiga orang dari unsur pengusaha, Polri dan purnawirawan TNI tengah melakukan penjajakan dengan Partai Gerindra Kabupaten Blitar. Mereka berharap bisa diusung Gerindra dalam Pilkada 2020 mendatang.

Menurut Sekretaris Partai Gerindra Kabupaten Blitar Wasis Kunto Atmojo, komunikasi politik masih berlangsung. “Sampai hari ini kita masih melakukan penjajakan,“ ujar Wasis yang juga anggota DPRD Kabupaten Blitar kepada Sindonews.com Jumat (13/9/2019).

Siapa ketiga orang itu?. Satu di antaranya adalah perwira menengah aktif di lembaga kepolisian. Kemudian pensiunan perwira menengah TNI dan pemilik modal. Ketiganya kata Wasis merupakan putra daerah yang memiliki karir bagus di luar Blitar.

Gerindra sendiri, menurut Wasis terbuka kepada siapa saja. Dalam konteks pilkada partainya tidak mengutamakan kader partai. Mereka yang di luar kader boleh mendaftarkan diri. Namun keputusan final tetap mengacu pada mekanisme partai.

“Semua boleh mendaftar. Tidak harus kader partai,“ jelas Wasis yang juga anggota DPRD Kabupaten Blitar. Dalam pilkada mendatang Partai Gerindra tidak cukup menargetkan kemenangan. Menurut Wasis, seorang calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup) yang diusung Gerindra harus bersih dari catatan kasus korupsi.

Calon harus memiliki komitmen mewujudkan pemerintahan bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Kemudian juga mempunyai konsep mensejahterakan masyarakat Kabupaten Blitar. Bukan hanya sekedar berjualan jargon.

“Dua kriteria itu (anti korupsi dan kesejahteraan masyarakat) yang menjadi acuan kami menjaring calon bupati dan calon wakil bupati,“ tegasnya.

Meski saat ini memiliki 6 kursi, Gerindra Kabupaten Blitar tidak akan menjadi follower politik atau sekedar memberi dukungan. Partai Gerindra tetap bertekad mengusung pasangan calon sendiri. Karenanya, menurut Wasis saat ini komunikasi politik lintas partai terus digalang.

Untuk bisa mengusung pasangan calon kursi sendiri, Gerindra masih perlu menambah 4 kursi lagi. “Karena syarat bisa mengusung calon sendiri minimal memiliki 10 kursi, kita akan melakukan koalisi dengan partai lain. Yang pasti hingga saat ini Gerindra bertekad mengusung calon sendiri,“ tegasnya.

Sementara Bupati Blitar Rijanto masih belum mengumumkan kepastian dirinya bakal maju lagi di Pilkada 2020. Beberapa kali ditanya soal pilkada 2020, Rijanto mengatakan masih menunggu hasil istikarah. Diajuga beretorika, siap maju jika memang masyarakat masih menghendaki. “Saya masih mau istikarah,“ tuturnya.

Seperti diketahui pada pilkada lima tahun lalu Bupati Rijanto dan Wakil Bupati Marheinis Urip Widodo diusung PDI Perjuangan. Pasangan ini meraih kemenangan sebagai pasangan calon tunggal.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7523 seconds (0.1#10.140)