Mahasiswa Ubaya dan Asing Pelajari Vaksin Secara Online

Selasa, 06 Agustus 2019 - 15:00 WIB
Mahasiswa Ubaya dan Asing Pelajari Vaksin Secara Online
Keseruan mahasiswa Ubaya dan mahasiswa Asing belajar vaksin di Ubaya, Surabaya, Selasa (06/8/2019). Foto/ist
A A A
SURABAYA - Mahasiswa Prodi Farmasi dan Prodi Kedokteran Ubaya bersama 11 mahasiswa asing belajar vaksinasi. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Host Student Exchange Programme (SEP) selama 3 minggu. Mereka belajar vaksinasi dari beberapa negara secara online di Fakultas Farmasi, Kampus Ubaya Tenggilis, Surabaya, Selasa (06/8/2019).

SEP yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi (BEM FF) ini merupakan yang kedua diselenggarakan oleh Fakultas Farmasi Ubaya.

Koordinator acara Dr.Oeke Yunita, mengatakan pada tahun ini tema yang diusung adalah “Education is the Foundation, Knowledge is The Power, Indonesia is The Place”. Artinya pendidikan merupakan pondasi, pengetahuan yang mumpuni adalah sebuah kekuatan, dan Indonesia merupakan tuan rumah untuk berbagi pengetahuan dan pendidikan terkait kesehatan.

“Vaksin termasuk obat hayati produk biologis yang harus dikembangkan dan dipahami oleh tenaga kesehatan dari cara membuat, assessment (penilaian), dan cara memasarkannya," katanya.

Menurutnya, forum diskusi ini menjadi menarik dibahas karena ada beberapa negara yang menolak penggunaan vaksinasi. Adanya perbedaan penanganan dan pemanfaatan vaksin mendorong mereka untuk berbagi cerita, memberikan opini serta solusi terkait hal tersebut.

Selama tiga minggu, mahasiswa asing tidak hanya melakukan internship (magang) di Apotek Ubaya, National Hospital, dan Apotek Kimia Farma. Namun, juga terlibat dalam membangun hubungan cross cultural communication dengan mahasiswa Ubaya melalui forum diskusi mengenai etika Bioteknologi Farmasi terkait vaksin.

"Vaksin menimbulkan permasalahan ethics di beberapa negara. Melalui forum diskusi ini, mahasiswa dapat berinteraksi dan bertukar informasi mengenai permasalahan dan pemanfaatan vaksin di negara masing-masing," tuturnya

Pemilihan vaksin menjadi topik pembahasan dalam forum diskusi adalah untuk memberikan dasar dan pengetahuan terkait aplikasinya di dunia kesehatan.

Awal gagasan SEP adalah ketika Oeke Yunita mengimplementasikan project terkait DIES training course dari DAAD yang berjudul Collaborative International Learning yang menggandeng beberapa pihak seperti praktisi, rumah sakit, dan apotek untuk memberikan bekal pengetahuan terkait profesi Apoteker.

Project ini dibuat untuk meningkatkan impact dari internasionalisasi di Fakultas Farmasi Ubaya. Perempuan kelahiran Surabaya ini menjelaskan, Fakultas Farmasi Ubaya bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Ubaya dalam Bioethics Class mempelajari etika Bioteknologi Farmasi terkait vaksinasi.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1019 seconds (0.1#10.140)