Matangkan Skema 3-4-3, Persebaya Janjikan Main Atraktif di Liga 1

SURABAYA - Otak-atik skema permainan terus dilakukan Persebaya Surabaya dalam menyambut Liga 1 digulirkan. Mereka mulai mematangkan pola 3-4-3 sebagai pondasi permainan atraktif dan menghibur bagi para Bonek dan Bonita.

Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman memahami komposisi pemain yang dimilikinya. Termasuk kemampuan masing-masing individu yang bisa memberikan suport penuh untuk skema menyerang dan transisi bertahan yang kuat.

Skema 3-4-3 juga tak lepas dari banyaknya penyerang sayap yang dimiliki tim Bajol Ijo. Mereka bisa memainkan banyak pemain untuk menentukan hasil akhir pertandingan. Ditambah lagi kehadiran palang pintu jempolan yang dimiliki Persebaya musim ini yakni Hansamu Yama Pranata.

”Ada harapan dengan skema baru ini. Menyerang dan dan bertahan sudah seimbang,” kata Djanur, panggilan akrabnya, Senin (13/5/2019).

Dia mengatakan, sebelumnya Persebaya memang tak biasa bermain dengan tiga pemain belakang. Skema baru ini sempat membuatnya khawatir pemain tak bisa menerjemahkan kemauannya. Namun, ketika diterapkan hasilnya cukup bagus. ”Memang masih ada yang harus dibenahi, sisa waktu yang ada akan kami maksimalkan,” kata dia.

Hasil paling nyata bisa dilihat ketika Green Force berhasil menang 2-1 atas Persela Lamongan dalam Jogo Suroboyo Game di Stadion Gelora Bung Tomo beberapa waktu lalu. Salah satu catatan Djanur adalah finishing yang masih belum sempurna. Ada sejumlah peluang emas yang tidak mampu dimaksimalkan menjadi gol.

Secara umum, Djanur puas dengan uji coba melawan Persela Lamongan. Pemain-pemain yang selama latihan dan pemusatan latihan menunjukkan penampilan yang menjanjikan, benar-benar diuji dalam pertandingan yang disaksikan puluhan ribu penonton.

Itu akan menjadi bekal positif menjelang laga perdana Persebaya melawan Bali United pada 16 Mei mendatang. Ruben Sanadi dkk akan away ke Bali, sebelum menjalani home perdana pada laga kedua melawan Kalteng Putra.