Sambal Terasi, Kunci Didi Kempot Tetap Fit

Senin, 14 Oktober 2019 - 19:05 WIB
Sambal Terasi, Kunci Didi Kempot Tetap Fit
The Lord of Broken Heart, Didi Kempot/ FOTO/iNews.id/Kuntadi
A A A
KULONPROGO - Penyanyi Didi Kempot, yang mendapat julukan dengan “the Lord of Broken Heart” dalam beberapa pekan belakangan ini terus bersinar. Di usianya yang kian senja, dia justru banyak mendapatkan tawaran manggung untuk menghibur sobat Ambyar.

Didi Kempot dengan lagu-lagu bernuansa Jawa, kariernya terus bersinar. Sebelumnya karyanya populer di tanah air, justru diminati masyarakat di luar negeri tepatnya di Suriname ataupun di Belanda. Belakangan namanya kian moncer dengan kombinasi Cendol Dawet dari lirik lagunya.

Hampir setiap hari Didi Kempot manggung di sejumlah kota. Seperti pada akhir pekan lalu, didi Kempot manggung di Stadion Cangkring, Kulonprogo. Esok Harinya sudah kembali tampil menghibur masyarakat Yogyakarta di GOR Amongrogo, Yogyakarta. Bahkan pada siang harinya sudah kembali tampil di Semarang.

Agar tetap sehat dan fit, Didi Kempot mengaku menjaga tubuhnya dengan istirahat yang cukup. Tidak kalah penting apa yang dijalani dilakukan dengan ikhlas. Satu yang nyleneh, dia justru memperbanyak makan-makanan yang pedas. “Kuncinya, istirahat, iklas, mangan pedes, sambel trasi,” ujar Didi, ketika dikonfirmasi Sabtu (12/10/2019).

Menurutnya dia bangga denga anak muda zaman Now. Mereka mampu mencintai budaya tradisional di bnegeri ini. Terbukti hapir dis etiap konsernya selalu dipadati pengunjung. Mereka yang ada di barisan terdepan emrupakan anak-anak muda, generasi milenial. “Kami bangga, budaya negeri ini tidak luntur dan jiwa orang jawa tetap dikenal dengan budayanya,” jelasnya.

Menurutnya, beberapa karya yang dia uat sudah lebih dari 32 tahun. Bahkan sebagian besar penggemarnya lahir sebelum karyanya dibuat. Namun mereka mampu mencintai karyanya dan mewujudkan mimpi besarnya.

“Dulu yang suka itu dari Suriname dan Belanda juga suka. Tetapi sekarang anak-anak muda sudah mencintai budayanya sendiri," pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9860 seconds (0.1#10.140)