UNS Ajari Masyarakat Rawa Pening Olah Enceng Gondok Jadi Pakan Ternak

Minggu, 13 Oktober 2019 - 21:35 WIB
UNS Ajari Masyarakat Rawa Pening Olah Enceng Gondok Jadi Pakan Ternak
Hasil olahan enceng gondok Rawa Pening menjadi pupuk kompos dan pakan ternak sebagai produk yang layak jual oleh masyarakat di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. FOTO/DOK.UNS
A A A
SOLO - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mengedukasi masyarakat dalam penanganan masalah enceng gondok di Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Masyarakat setempat diajari cara mengolah enceng gondok menjadi pupuk kompos dan pakan ternak sebagai produk yang layak jual.

Tim Pengabdian Masyarakat UNS Solo diketuai Mercy Bientri Yunindanova dari Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP), serta beranggotakan Profesor Supriyono serta Bayu Setya Hertanto melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.

"Rawa Pening memiliki tiga isu utama yang menjadi permasalahan yang tidak kunjung terselesaikan, salah satunya enceng gondok. Kami telah melakukan kegiatan sejak bulan Mei dan telah dilaksanakan selama enam bulan," ujar Mercy Bientri Yunindanova, Minggu (13/10/2019).

Tim Pengabdian Masyarakat UNS mengusung tajuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Masalah Biomass Enceng Gondok di Rawa Pening Melalui Pembuatan Kompos dan Pakan Ternak. Kegiatan digelar sebagai bentuk perhatian dan kontribusi nyata UNS terhadap masyarakat dalam penanganan masalah enceng gondok di Rawa Pening. Caranya adalah dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos dan pakan ternak sebagai produk yang layak jual.

Enceng gondok yang merupakan gulma infasive ini telah menutupi sebagian besar permukaan Rawa Pening dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, perikanan, pariwisata, dan ekonomi secara umum. "Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk mengintegrasikan unsur akademisi, masyarakat dan pemerintah dalam menggabungkan unsur lingkungan dan ekonomi dalam menangani permasalahan enceng gondok Rawa Pening," ujarnya.

Kepedulian terhadap lingkungan tidak dapat sepenuhnya terlaksana jika masyarakat tidak mendapatkan keuntungan dari sisi ekonomi. Untuk itu kegiatan pendampingan masyarakat hingga dapat menghasilkan produk yang layak jual menggunakan bahan baku lokal yang tidak termanfaatkan, serta untuk berkontribusi pada upaya penyelamatan Rawa Pening.

Setelah didampingi secara intensif oleh tim Pengabdian Masyarakat UNS, warga Desa Kadirejo kini telah mampu membuat produk pupuk organik enceng gondok Surya Alam dan silase pakan komplit enceng gondok Good Feed. Tim Pengabdian Masyarakat UNS juga memberikan bantuan berupa rumah kompos dan silase kepada masyarakat Desa Kadirejo untuk mendukung keberlanjutan proses produksi pupuk organik dan silase pakan komplit.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2336 seconds (0.1#10.140)