Tuntutan Ditandatangani Kapolda DIY, Aksi IMM DIY Berakhir

Sabtu, 28 September 2019 - 19:41 WIB
Tuntutan Ditandatangani Kapolda DIY, Aksi IMM DIY Berakhir
Kader IMM DIY melakukan salat magrib di depan Mapolda DIY, Sabtu (28/9/2019). FOTO/SINDOnews/PRIYO SETYAWAN
A A A
YOGYAKARTA - Massa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DIY yang menggelar aksi menuntut pengusutan kematian kader IMM di Kendari, Sulawesi Tenggara, Immawan Randi yang diduga tertembak peluru tajam pada 25 September 2019 hingga magrib masih bertahan di depan Mapolda DIY, Sabtu (28/9/2019). Mereka kembali menggelar salat magrib di tempat itu.

Untuk melancarkan arus lalu lintas, sebagian massa mengatur lalu lintas. Terutama yang dari barat menuju ke timur, yaitu dengan mengalihkan arus lalu lintas ke sisi selatan sehingga menyebabkan arus menjadi contra flow (melawan arus) dari arah timur.

Usai salat magrib, koordinator Umum IMM, Imam Fahruroji mengatakan, apa yang menjadi tuntutan mereka telah ditandatangani Kapolda DIY bersama perwakilan aksi, yaitu dari AMM, IPM, NA dan IMM. Untuk itu mengucapkan terima kasih kepada Kapolda DIY atas komitmennya tersebut.

"Untuk itu meminta kepada kader IMM tetap menjalin komunikasi dengan Kapolda DIY," kata Imam usai salat magrib.

Imam menjelaskan karena tuntutan mereka sudah ditandatangani Kapolda DIY, maka menyatakan aksi IMM DIY sudah selesai dan meminta kader IMM DIY meninggalkan lokasi dengan tertib. Namun Imam tetap meminta kader IMM merapatkan barisan dan mengawal tuntuntan mereka. Di antaranya dengan melakukan konsolidasi dan mengadakan aksi lagi.

"Untuk isi tuntutan, karena drafnya hanya satu dijadikan arsip, tetapi sudah difoto nanti di-share," katanya.

Setelah itu aksi kader IMM DIY pada pukul 18.15 WIB membubarkan diri dengan tertib. Arus lalu lintas di depan Mapolda DIY kembali lancar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7621 seconds (0.1#10.140)