40 Hari Mbah Moen, Ribuan Warga Berdoa di Ponpes Girikusumo Demak

Jum'at, 13 September 2019 - 20:00 WIB
40 Hari Mbah Moen, Ribuan Warga Berdoa di Ponpes Girikusumo Demak
Ribuan warga berdoa dalam rangka 40 hari almarhum Mbah Moen di Masjid Ageng Ponpes Al-Girikusumo, Desa Banyumeneng, Mranggen Demak, Kamis (12/9/2019) malam. FOTO/IST
A A A
DEMAK - Ribuan warga memadati halaman Masjid Ageng Pondok Pesantren Al-Girikusumo, Desa Banyumeneng, Mranggen Demak, Kamis (12/9/2019) malam. Warga yang berasal dari berbagai daerah itu, sengaja datang untuk berdoa bersama dalam rangka 40 hari almarhum KH Maimoen Zubair.

Selain ribuan warga, santri, dan kiai, hadir pula Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen yang sekaligus putera ulama kharismatik almarhum KH Maimoen Zubair. Dipimpin KH Munif Zuhri, lantunan tahlil dan ayat suci menggema hingga tengah malam. Dengan duduk bersila di pelataran masjid, mereka khusuk melafalkan doa dan tahlil bersama.

Pengasuh Ponpes Girikusumo KH Munif Zuhri dalam tauziahnya mengisahkan beberapa pengalaman saat dirinya bersama Mbah Moen semasa pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang Rembang itu masih hidup. Menurutnya, KH Maimoen Zubair yang merupakan tokoh penting Nahdlatul Ulama adalah sosok ulama sekaligus negarawan yang menjadi panutan umat dalam segala hal.

Mbah Moen yang wafat pada Selasa, 6 Agustus 2019 dalam usia 91 tahun merupakan tokoh ulama yang selalu memotivasi dan membangkitkan semangat umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia agar mencintai dan menjaga keutuhan NKRI. Mbah Moen adalah kiai yang berpengaruh dan berkontribusi besar secara nyata terhadap Indonesia.

“Kita teladani sikap dan perilaku Mbah Moen. Beliau yang sentiasa rendah hati dan berbaik hati dengan siapapun. Mbah Moen mengajarkan kepada kita semua pentingnya saling mengasihi dan menghormati orang lain,” pungkasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7312 seconds (0.1#10.140)