BJ Habibie Tutup Usia, Launching Angkringan Ditunda

SEMARANG - Launching menu angkringan yang digagas sebuah hotel di Kota Semarang Jawa Tengah mendadak dihentikan setelah tersiar kabar meninggalnya Presiden RI ke 3, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, Rabu (11/9/2019). Pihak hotel kemudian menggantinya dengan doa bersama dan pemasangan bendera setengah tiang.

"Tadi kita menerima kabar jika Pak Habibie, mantan presiden kita meninggal dunia. Makanya untuk acara malam hari ini kita pending dulu. Nanti untuk acara ini (launching) akan kita agendakan lain waktu, bisa juga bulan depan," kata General Manager Star Hotel Semarang Benk Mintosih.

Dia menyampaikan, BJ Habibie bukan sekadar mantan presiden melainkan juga sumber inspirasi bagi anak bangsa. Habibie dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana sekaligus lekat dengan kemajuan teknologi.

"Beliau sosok yang sederhana, tidak pernah marah. Pemimpin bangsa yang baik dan patut dicontoh oleh semua anak bangsa. Sangat inspiratif terutama dalam bidang teknologi," lugasnya.

Selain menunda peluncuran menu angkringan di hotel tersebut, seluruh karyawan juga dikumpulkan untuk menggelar doa bersama. "Semoga beliau khusnul khotimah, dan keluarga yang ditinggalkan bersabar," harapnya.

Dia menambahkan, menu angkringan yang biasanya berada di tepi jalan ditarik untuk sajian kuliner di hotel. Dengan sentuhan khusus, beragam makanan mulai aneka sate mulai dari daging sapi, ayam, tahu, hati, maupun telur bacem menjadi makanan pengusir lapar.

"Menu angkringan ini setiap Rabu malam. Ada banyak ragam menu makanan yang bisa dinikmati pengunjung. Nanti lah kita atur lagi waktunya untuk launching," pungkas dia.

Sekadar diketahui, Presiden RI ke 3, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng, Rabu (11/9/2019) wafat selepas Maghrib di RSPAD Gatot Soebroto setelah dirawat beberapa hari. BJ Habibie meninggal di usia 83 tahun. Kabar itu kali pertama disampaikan anak Habibie, Thareq Kemal Habibie, yang mengungkapkan sang ayah telah meninggal pada pukul 18.05 WIB.