Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Meradang

Rabu, 04 September 2019 - 21:30 WIB
Raden Fatah Disebut Yahudi, Warga Demak Meradang
Massa terdiri dari PMII Cabang Demak beserta segenap elemen masyarakat peduli budaya Demak memprotes pernyataan sejarawan Ridwan Saidi. FOTO/IST
A A A
DEMAK - Masyarat Demak meradang menyusul pernyataan budayawan Ridwan Saidi yang menyebut Raden Fatah dan Sultan Trenggono merupakan orang Yahudi. Gelombang massa langsung bergerak menggelar unjuk rasa guna meminta Ridwan Saidi mempertanggungjawabkan omongannya.

Protes digelar oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Demak beserta segenap elemen masyarakat peduli budaya Demak. Mereka menggelar aksi di depan Masjid Agung Demak.

"Pernyataan Ridwan Saidi tentang Raden Fatah dan Sultan Trenggono yang menyebut sebagai orang Yahudi telah melukai masyarakat Demak. Kami minta dia segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf," ungkap koordinator aksi Sugro, Rabu (4/9/2019).

Massa menilai, pernyataan Ridwan Saidi melenceng dari sejarah. Sembari membawa poster dan spanduk yang berisi permintaan Ridwan Saidi untuk melakukan klarifikasi, massa berjalan di kawasan Alun-Alun Demak.

Aksi sejumlah aktivis ini pun menarik perhatian warga dan peziarah yang berdatangan ke Masjid Agung Demak. Mereka turut mendukung aksi, agar sejarah Raja Kasultanan Demak itu kembali diluruskan, agar tak menyesatkan generasi muda.

"Demak ini kerajaan besar di masa lampau, untuk itu kita mesti menjaga sejarah tetap berada pada rel yang benar. Jangan sampai tak ada jejak literasinya,sebagai rujukan kita sebagai generasi penerus bangsa," ujar seorang warga, Kusfitria.

Perempuan berhijab ini pun pun meminta warga untuk lebih memahami sejarah, agar tak mudah dibelokkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Memperbanyak bacaan dan memperkaya literatur bisa menjadi upaya untuk menangkal pembelokan sejarah.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8439 seconds (0.1#10.140)