Antisipasi Hoaks, Internet di Papua Masih Diblokir

Sabtu, 24 Agustus 2019 - 17:44 WIB
Antisipasi Hoaks, Internet di Papua Masih Diblokir
Ilustrasi/DOk SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemblokiran data internet di Papua dan Papua Barat yang dilakukan pemerintah lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus berlanjut.

Pemblokiran layanan data internet tersebut akan berlangsung sampai situasi dan kondisi Tanah Papua benar-benar normal.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu, berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh pihaknya dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait pada Jumat (23/8) pukul 16.00, masih disimpulkan bahwa persebaran informasi hoaks di internet masih tinggi.

"Pemerintah menyimpulkan bahwa meskipun situasi dan kondisi di beberapa kota dan kabupatan di Papua dan Papua Barat mulai berangsur-angsur pulih, namun distribusi dan transmisi informasi hoaks, kabar bohong, provokatif dan rasis masih tinggi," ujar Ferdinandus saat ditemui di kantor Kemenkominfo, di Jakarta.

Setidaknya 33 konten dan total 849 url informasi hoaks dan provokatif terkait issue Papua yang telah diidentifikasi, divalidasi dan diverifikasi oleh Kementerian Kominfo hingga Jumat (23/8) siang.

Ke-33 konten serta 849 url konten hoaks dan provokatif tersebut disebarkan ke ratusan ribu pemilik akun media social facebook, Instagram, twitter dan YouTube.

"Sampai hari ini, meskipun dari jumlah (konten) terkesan tidak banyak, tapi sebarannya itu masif," tandasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7746 seconds (0.1#10.140)