QRIS Dorong Pertumbuhan UMKM di Daerah

Senin, 19 Agustus 2019 - 23:31 WIB
QRIS Dorong Pertumbuhan UMKM di Daerah
QRIS diyakini mampu mendorong pertumbuhan UMKM di daerah. FOTO/iNews.TV/Saladin Ayyubi
A A A
PURWOKERTO -
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah kini akan dipermudah dalam bertransaksi setelah adanya peluncuran standar Quick Response (QR) code untuk pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik atau mobile banking, QR Code Indonesian Standar (QRIS) oleh Bank Indonesia.

Transaksi model ini diyakini akan makin mempemudah dan bisa menjangkau semua kalangan UMKM. Menurut Kepala Bank Indonesia Purwokerto, Agus Chusaini, meskipun belum ada data angka UMKM di wilayah BI Purwokerto yang menggunakan aplikasi uang elektronik, akan tetapi hal tersebut dapat dipantau dari banyaknya UMKM yang sudah menggunakan aplikasi go food dan sejenisnya.

Adanya peluncuran QRIS, menurutnya akan memperluas serta mempermudah jaringan transaksi. Bahkan QRIS bisa digunakan seluruh lapisan masyarakat, baik domestik maupun luar negeri. Transaksi ini justru nantinya akan membantu kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Transaksi ini juga dilakukan dengan mudah dan cepat serta efisien, karena satu kode QR bisa dipergunakan untuk semua aplikasi.

"Data yang ada saat ini masih pada skala nasional, ini baru proses untuk dipisahkan per provinsi dan seterusnya. Tetapi kami melihat dari ramainya aplikasi pemesanan online, bisa dilihat banyaknya UMKM yang sudah masuk di dalamnya,” Jelas Agus dalam keterangannya pada sejumlah wartawan, Senin (19/8/2019).

Secara nasional, implementasi QRIS akan berlaku 1 Januari 2020. Masa berlaku efektif QRIS memang masih cukup lama karena untuk memberikan masa transisi persiapan bagi penyelenggara jasa sistem pembayaran.
Agus menambahkan jika penerapan QRIS tidak akan sulit, mengingat selama ini transaksi nontunai terus mengalami peningkatan.

Peningkatan ini bisa terlihat pada data tahun 2018 dimana peningkatan mencapai 281 persen. Pada 2017, nilai transaksi Rp12,3 triliun, meningkat menjadi Rp47,2 triliun pada 2018.Begitu pula dengan transaksi ATM debet, pada 2017 ada Rp6,5 triliun dan tahun berikutnya mengalami peningkatan 11,5 persen.

“Jadi pada dasarnya QRIS mempunyai tujuan mendorong efisiensi transaksi dan mempercepat inklusi keuangan. Selain itu QRIS juga diharapkan bisa memajukan UMKM yang pada akhirnya juga diharapkan mampu medorong pertumbuhan ekonomi secara nasional," jelasnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9001 seconds (0.1#10.140)