Anggota Raider 751 Gugur Ditembak Separatis Papua

Minggu, 18 Agustus 2019 - 04:36 WIB
Anggota Raider 751 Gugur Ditembak Separatis Papua
Pratu Sirwandi gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jalan Trans Wamena-Habema. Foto/Ist
A A A
JAYAPURA - Satu lagi pejuang bangsa gugur. Seorang prajurit TNI AD gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Jalan Trans Wamena-Habema.

Serangan terhadap Konvoi kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan Yonif RK 751/Vira Jaya Sakti yang terjadi pada Jumat 16 Agustus 2019 sekitar pukul 15.30 WIT itu mengakibatkan dua prajurit TNI tertembak.

Pratu PĂ nji tertembak pada bagian lengan kiri, sedangkan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri tembus ke pinggang. Keduanya langsung dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena.

Informasi terakhir yang diterima SINDOnews, Sabtu (17/8/2019), Pratu Sirwandi gugur setelah sempat mendapat perawatan medis.

Serangan berupa tembakan sporadis ini terjadi di Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema. Dua unit kendaraan jenis Hilux yang baru selesai mengantar perbekalan bagi personel Pos Pamrahwan TNI yang berada di Mbua mendapat tembakan sporadis dari KKSB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya.

Menurut informasi dari Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan.

Dalam posisi terjepit sejumlah 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan.

Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, telah memerintahkan seluruh personel pos-pos Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan-medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut.

TNI tetap mewaspadai kemungkinan KKSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat.

"Masyarakat tidak perlu takut, kita telah berkoordinasi baik dengan Polda maupun Pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," tandas Pangdam.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.0311 seconds (0.1#10.140)