Ingin Pertumbuhan Ekonomi Capai 7%, Ganjar Minta Tolong OJK dan BI

Rabu, 12 Juni 2019 - 10:48 WIB
Ingin Pertumbuhan Ekonomi Capai 7%, Ganjar Minta Tolong OJK dan BI
Gubernur Ganjar Pranowo menghadiri acara Silaturahmi antara OJK Kantor Regional 3 Jateng DIY dengan stakeholder di kantor OJK Semarang, Selasa (11/6/2019). FOTO/IST
A A A
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menantang Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng-DIY, Aman Santosa dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Soekowardojo untuk membantunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng menjadi 7%.

Menurut Ganjar, pertumbuhan ekonomi Jateng yang hanya mencapai 5,14% masih dirasa kurang. "Itu kuranglah, sudah saatnya kita berlari. Maka tadi saya memberikan tantangan kepada OJK dan BI serta lembaga keuangan lainya, bisa tidak membantu kami menumbuhkan perekonomian Jateng menjadi 7%," kata Ganjar saat menghadiri acara halal bihalal di Kantor OJK Regional 3 Jateng-DIY, Jalan Kyai Saleh Kota Semarang, Selasa (11/6/2019).

Untuk mewujudkan target itu, dalam waktu dekat Ganjar akan membuat pertemuan rutin dengan OJK, BI, lembaga keuangan dan perusahaan-perusahaan untuk membahas persoalan itu.

"Mungkin minggu depan akan kami gelar pertemuan ini, saya akan sampaikan problem ekonomi di Jateng seperti apa, lalu kontribusi lembaga-lembaga keuangan dan perusahaan ini bagaimana untuk mendorong target itu. Termasuk strategi apa yang harus dilakukan hingga sampai pada regulasi apa yang diperlukan secara khusus," paparnya.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jateng, peran lembaga-lembaga keuangan dan pihak-pihak yang bergerak dalam bidang ekonomi menjadi sangat penting. Dalam pertemuan yang diinisiasinya itu, diharapkan akan memunculkan peran dari masing-masing sektor untuk berkontribusi dan bergerak bersama.

"Semua akan dibahas secara detail, untuk menuju 7% itu berapa investasi yang harus masuk ke Jateng, jenis investasinya apa, tempatnya dimana, insentif apa yang bisa didorong. Kalau dari kami tentu bicara soal regulasi atau kebijakan apa yang bisa membantu investor, mungkin perizinan yang dimudahkan, tata ruang, melakukan tax holiday dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Soekowardojo mengatakan, tantangan yang diberikan Ganjar tersebut cukup berat. Meski begitu, dengan potensi yang ada, dirinya meyakini angka 7% itu dapat terwujud.

"Tapi tidak bisa dengan jangka pendek, kalau jangka menengah panjang sekitar 3-5 tahun kemungkinan baru bisa tercapai," ucapnya.

Menurutnya, saat ini angka pertumbuhan ekonomi Jateng berada di angka 5,14%. Jumlah itu masih tertinggal dari pertumbuhan seluruh Jawa yang mencapai 5,66%.

"Jadi, jangka pendeknya yang harus dikejar ya menyamai pertumbuhan ekonomi seluruh Jawa itu, baru kemudian berupaya mengejar target 7% tersebut," tegasnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8674 seconds (0.1#10.140)