Keluarga Pasien Corona Jangan Dikucilkan

Selasa, 07 April 2020 - 22:45 WIB
Keluarga Pasien Corona...
Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman saat memberikan bantuan untuk PMI Gunungkidul di Wonosari, Selasa (7/5/2020 ). FOTO :SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Mewabahnya virus Corona menjadikan situasi di masyarakat semakin tidak menentu. Banyak masyarakat yang justru mengucilkan keluarga pasien Corona karena takut menular.

Untuk itu sosialisasi kepada masyarakat agar tidak panik dan bersama-sama bergotong royong untuk melakukan pola hidup yang lebih sehat dan mengenali penyakit ini penting dilakukan.

"Masyarakat jangan mengucilkan keluarga pasien, ini tidak perlu kita takuti. Namun butuh kebersamaan menjaga hidup sehat keluarga dan lingkungan," ungkap Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman saat memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) dan logistik untuk PMI Gunungkidul di Wonosari, Selasa (7/5/2020 ).

Untuk itu, saatnya semua pihak saling bahu membahu dan tidak hanya berbicara dalam forum rapat saja. Namun semua harus turun tangan menyampaikan pesan positif bahwa social distancing tidak berarti mengucilkan namun menjaga jarak aman minimal satu meter.

"Kemudian juga menjaga imun tubuh. Jangan sampai justru para relawan yang gigih melakukan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan terserang. Makanya semua pihak harus menjaga asupan gizi relawan dan paramedis. Ini tanggung jawab bersama jangan sampai justru drop yang berimbas terkena virus Covid - 19," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD Golkar DIY ini memberikan bantuan alat pelindung diri kemudian logistik serta uang untuk operasional PMI Gunungkidul dalam penanganan Covid-19.

Ketua PMI Gunungkidul Iswandoyo mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Gandung Pardiman yang memberikan bantuan untuk PMI Gunungkidul. Diharapkan hal ini menjadi bagian dari gerakan bersama melawan virus asal China tersebut.

"Kita akan terus melangkah bersama gugus tugas Covid-19 Pemkab Gunungkidul dan bantuan dari Pak Gandung sangat bermanfaat bagi kami," pungkasnya
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7546 seconds (0.1#10.140)