KSPI Siap Kerahkan Ribuan Buruh ke DPR Tolak Pembahasan RUU Ciptaker
A
A
A
JAKARTA - Sikap ngotot pemerintah dan politisi di Senayan untuk membahas RUU Cipta Kerja (Ciptaker) dalam situasi pandemi Corona, dikecam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Anggota DPR yang mengesahkan pembahasan RUU Cipta Kerja di Baleg tidak punya hati nurani dan tidak memiliki empati kepada jutaan buruh yang sampai saat ini bertaruh nyawa dengan tetap bekerja di pabrik-pabrik, di tengah imbauan social distancing," ujarnya Ketua KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (3/4/2020).
KSPI meminta RUU Ciptaker itu di-drop dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2020. Said mengatakan lebih baik anggota DPR dan pemerintah fokus terlebih dahulu menangani pandemi COVID-19.
"Nanti setelah pandemi Corona teratasi dan strategi pencegahan darurat PHK yang mengancam puluhan bahkan ratusan ribu buruh berhasil dilakukan, baru kita semua bisa berfikir jernih untuk membahas RUU Cipta Kerja,” tuturnya.
Apabila pembahasan terus berlanjut, KSPI siap menggerakkan 50 ribu buruh se-Jabotabek untuk demo di gedung Parlemen pada pertengahan April nanti. Said mengungkapkan buruh siap dengan risiko apapun menyangkut nasib buruh.
"Bahkan buruh tidak gentar dengan risiko tentang Corona maupun adanya larangan mengumpulkan banyak orang. Karena saat ini buruh menghadapi dua ancaman serius terhadap hidupnya dan keluarganya,” pungkasnya.
"Anggota DPR yang mengesahkan pembahasan RUU Cipta Kerja di Baleg tidak punya hati nurani dan tidak memiliki empati kepada jutaan buruh yang sampai saat ini bertaruh nyawa dengan tetap bekerja di pabrik-pabrik, di tengah imbauan social distancing," ujarnya Ketua KSPI Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (3/4/2020).
KSPI meminta RUU Ciptaker itu di-drop dalam program legislasi nasional (Prolegnas) 2020. Said mengatakan lebih baik anggota DPR dan pemerintah fokus terlebih dahulu menangani pandemi COVID-19.
"Nanti setelah pandemi Corona teratasi dan strategi pencegahan darurat PHK yang mengancam puluhan bahkan ratusan ribu buruh berhasil dilakukan, baru kita semua bisa berfikir jernih untuk membahas RUU Cipta Kerja,” tuturnya.
Apabila pembahasan terus berlanjut, KSPI siap menggerakkan 50 ribu buruh se-Jabotabek untuk demo di gedung Parlemen pada pertengahan April nanti. Said mengungkapkan buruh siap dengan risiko apapun menyangkut nasib buruh.
"Bahkan buruh tidak gentar dengan risiko tentang Corona maupun adanya larangan mengumpulkan banyak orang. Karena saat ini buruh menghadapi dua ancaman serius terhadap hidupnya dan keluarganya,” pungkasnya.
(nun)