Warga Sleman Berstatus Pasien Dalam Pengawasan Meninggal Dunia

SLEMAN - Pasien dalam pengawasan (PDP) warga Ketulan RT 4/2, Candibinangun, Pakem, Sleman J, 75 yang dirawat di RSUD Murangan,Sleman, sejak Selasa (24/3/2020) meninggal dunia, Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 WIB.

Dari informasi sebelum dirawat di RSUD Murangan, Sleman, J, seminggu lalu pulang dari Jakarta naik bus. Sesampainya di rumah masuk angin dan dikerik. Selasa(24/2/2020) merasa demam, yang bersangkutan dibawa ke RSUD Murangan Sleman. Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 WIB dinyatakan meninggal. Karena PDP jenazah akan langsung dikuburkan di TPU Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem malam ini.

Plt Direktur Utama (Dirut) RSUD Murangan, Sleman, Joko Hastaryo membenarkan ada PDP yang dirawat di RSUD Sleman meninggal, Kamis (26/3/2020) pukul 18.00 WIB. Namun apakah yang bersangkutan positif atau negatif virus corona belum bisa dipastikan sebab hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar.

“Yang jelas itu PDP, tapi belum bisa memastikan positif atau negatif Covid-19. Masih menunggu hasilnya,” kata Joko Hastaryo yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman tersebut, saat dihubungi, Kamis (26/3/2020) malam.

Joko menjelaskan hingga Kamis (26/3/2020) di Kabupaten Sleman ada 49 PDP. Dari jumlah tersebut, delapan PDP positif Covid-19, dua sudah meninggal dan enam masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit. Sedangkan PDP yang belum diketahui hasilnya namun sudah meninggal ada dua orang.

“Dua PDP yang meninggal belum diketahu hasilnya satu warga Gamping dan terakhir warga Pakem,” terangnya.

Joko menambahkan, saat ini telah membentuk tim untuk melakukan tracing terhadap warga yang positif Covid-19. Untuk tracing sendiri ada dua cara yakni melalui telepon dan datang langsung ke rumah yang bersangkutan dengan syarat harus pagi hari dan dibawah terik matahari.