Cegah Corona, Warga Bantul Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri

Rabu, 25 Maret 2020 - 13:00 WIB
Cegah Corona, Warga Bantul Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri
Perangkat Desa Terong secara masif melakukan sosialisasi hidup sehat dan pencegahan penyebaran virus corona di Desa Terong, Dlingo Bantul. FOTO/DOK.Pemdes Terong
A A A
BANTUL - Jumlah masyarakat yang terpapar virus corona jenis baru, Covid-19 di wilayah DIY terus bertambah. Data terakhir ada enam orang dinyatakan positif terpapar virus mematikan ini.

Seiring dengan itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan makin meningkat. Mereka secara mandiri membuat disinfektan untuk disemprotkan ke tempat umum dan rumah-rumah warga.

Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Terong, Dlingo, Bantul. Dengan peralatan seadanya mereka melakukan gerakan penyemprotan lingkungan. Di RT 04, Dusun Terong II misalnya, warga berinisiatif membuat disinfektan dengan bahan sederhana.

"Bahannya dari kaporit, wipol dan bayclin yag dicampur dengan air. Dananya dari kas RT dan swadaya masyarakat," kata Sugiyono (47), warga setempat di sela-sela aksi penyemprotan, Rabu (15/3/2019).

Alat semprot yang digunakan pun menggunakan alat semprot untuk hama tanaman yang biasa digunakan oleh warga. "Alat semprotnya ini milik kelompok RT," kata Sarjuni (28), relawan warga setempat. Warga pun terlihat antusias menyambut baik aksi ini.

Aksi warga ini tak luput dari pantauan perangkat Desa Terong. Tampak Kepala Desa Terong, Sugiyono turun tangan memantau aksi warganya tersebut. Menurutnya, dalam masa tanggap darurat bencana corona ini pihak desa telah mengeluarkan anggaran tak terduga Rp7,5 juta lebih. Dana tersebut lebih banyak digunakan untuk pembelian alat semprot dan penyemprotan disinfektan di tempat umum seperti masjid, pos ronda, pasar, objek wisata hutan pinus Pengger dan lainnya.

Cegah Corona, Warga Bantul Lakukan Penyemprotan Disinfektan Mandiri

Warga RT 04, Terong 2, Terong, Dlingo, Bantul melakukan penyemprotan mandiri ke rumh-rumah warga. FOTO/SINDOnews/Ainun Najib

Selain pemerintah Desa Terong, kegiatan ini juga melibatkan Puskesmas dan Forum Pennggulangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Terong.

"Untuk tempat umum penyemprotan dilakukan oleh desa. Sementara untuk rumah-rumah kami mendorong warga untuk melakukan mandiri seperti yang dilakukan oleh warga RT 04 ini," katanya.

Selain melakukan peyemprotan secara masif, pihak desa bersama Banbinsa dan Babinkamtibmas juga melakuan edukasi kepada warga untuk tetap menjaga kebersihan, menghindari kerumunan dan segera mendatangi puskesmas jika ada ganguan kesehatan.

"Kemarin kami keliling sosialisasi. Intinya jaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun, hindari kerumunan dan ikuti semua imbauan pemerintah," kata Sugiyono.

Sementara itu, juru bicara Pemda DIY untuk penanganan Convid-19, Berty Murtiningsih kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan di kabupaten/kota untuk memantau para pendatang.

"Kami sudah sampaikan kepada Dinkes Kabupaten kota agar lebih mewaspadai para pendatang. Para pendatang juga sudah diberikan edukasi untuk isolasi mandiri dan apabila ada gejala agar ke faskes," katanya, Rabu (15/3/2020).

Hingga saat ini total sudah ada enam kasus positif corona di wilayah DIY. Satu pasien dinyatakan sembuh. Tiga orang meninggal dengan rincian satu positif corona dan dua lainnya dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) lantaran hasil pemeriksaan swab belum keluar.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4553 seconds (0.1#10.140)