Kebangetan, Maling Sikat Peralatan BTS Tower di Sragen

Senin, 23 Maret 2020 - 16:40 WIB
Kebangetan, Maling Sikat Peralatan BTS Tower di Sragen
Polisi memperlihatkan tower alat BTS yang telah hilang dicuri di Dukuh Pilangsari, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Sragen. FOTO : Humas Polres Sragen
A A A
SRAGEN - Aksi pencurian di Dukuh Pilangsari, Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen ini tergolong nekat. Bagaimana tidak, si pelaku nekat membobol tower alat BTS (Base Transceiver Station).

Sejumlah peralatan berupa Arester (peredam petir), serta MCB merk sneder pun digasak. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta.

Hilangnya beberapa peralatan pada tower BTS di Desa Bonagung Tanon tersebut telah dilaporkan ke Polsek Tanon, Polres Sragen pada Minggu pukul 09.00 WIB.

Diperkirakan pencurian peralatan BTS tower milik BTS Bersama Group, terjadi pada Sabtu (21/3/2020) malam.

Pasalnya, kejadian itu baru diketahui saat dua petugas Heri Purwanto dan Listriyanto hendak mengecek tower pada Minggu (22/3/2020) pagi.

Ketika masuk gerbang, mereka tidak mencurigai adanya pencurian. Namun saat menghidupkan peralatan tersebut, mereka baru mencurigai karena listrik mati.

“Saat membuka box KWH karena hendak mengecek arus listrik, ternyata alat ACPDB sudah hilang. Saat mereka mengecek MCB, ternyata juga sudah tidak ada. listrik diduga di putus dan peralatan di ambil oleh pelaku. peralatan lain yang hilang berupa Arester (peredam petir), serta MCB merk sneder, dengan kerugian berkisar Rp 20 juta rupiah, “ ungkap Kapolsek AKP Heru Budiharto mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhi Cahya Priambodo dalam keterangan pers, Senin (23/3/2020).

Dia mengungkapkan, untuk menyamarkan aksinya, diduga pelaku masuk ke lingkungan tower dengan cara melompat pagar BTS tower, kemudian melakukan pencurian mengambil peralatan, dan keluar tower dengan cara yang sama.

Menurutnya, kejadian ini masih dalam penyelidikan Polsek Tanon bersama tim identifikasi Polres Sragen. “Bersama-sama inafis Polres Sragen, kita masih melakukan identifikasi, mengumpulkan barangbukti untuk menemukan pelaku, “ ungkapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7943 seconds (0.1#10.140)