Pesan Raja Yogyakarta untuk Rakyatnya Hadapi Virus Corona

Senin, 23 Maret 2020 - 13:48 WIB
Pesan Raja Yogyakarta untuk Rakyatnya Hadapi Virus Corona
Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan HB X meminta warga DIY untuk tenang dalam menghadapi virus corona. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X akhirnya berbicara terkait virus Corona untuk rakyatnya. Melalui sapaan aruh Cobaning Gusti Allah Awujud Virus Corona, Sri Sultan HB X mengajak Rakyat Yogyakarta untuk lebih banyak berserah diri dan menjaga diri dan keluarga.

"Kanggo warga Ngayogyakarta, uga anak-anakku kang lagi sinau ing omah, para sedulur kabeh wae. Ingsun, Hamengku Buwono, ing dina kang kebak was-was lan tidha-tidha iki, nyuwun para warga sami ndedonga konjuk ing ngarsaning Gusti Allah mugi kita saged enggal kaparingan pepadhang ing tanggap darurat awit saka sumebaring virus corona iki, kudu diadhepi kanthi sabar-tawakal, tulus ikhlas, pasrah lahir-batin lan kanti ikhtiar kang tanpa kendat. Semono uga kita kang kajibah ngesuhi paru kawula 'Wong sabar rejeki jember, ngalah urip luwih berkah," kata Sultan dia Kepatihan Yogyakarta, Senin (23/3/2020).

Pernyataan awal Sri Sultan HB X inimempunyai makna bahwa masyarakat Yogyakarta dalam situasi ketidakpastian untuk berserah diri kepada Tuhan sehingga segera diberikan jalan keluar dari virus corona. Cobaan ini harus dihadapi dengan kesabaran dan rasa tawakal kepada Tuhan tulus ikhlas dengan patah orang sabar rejekinya akan luas dan mengalah agar hidup kita lebih berkah.(Baca Juga: Lagi, Pasien PDP Corona di DIY Meninggal Dunia)

Dalam pidato selama 30 menit tersebut, suami GKR Hemas ini juga berharap masyarakat Yogyakarta untuk sadar diri, apabila merasa kurang sehat juga mau mengisolasi diri selama 14 hari di rumah. Kemudian juga menjaga diri, menjaga, keluarga, persaudaraan dan menjaga masyarakat dengan memberi jarak aman dan menghindari keramaian jika tidak mendesak.

"Bisa jadi kita sehat tapi sesungguhnya tidak ada yang mengetahui jika kita benar-benar sehat. Bisa jadi kita yang membawa penyakit. Atau dslam istilah Jawa datan serik lamun ketaman datan susah lamun kelangan. (Musibah tidak bisa kita hindari dan tidak perlu kita bersedih menghadapi musibah)," katanya.

Menurut Sultan, virus Corona ini berbeda dengan bencana gempa bumi 2006 lalu yang bisa dilihat. Bencana virus corona jika sudah masuk ke tubuh kita tidak akan terasa dan datangnya juga tidak bisa diketahui. Dengan berserah diri mudah-mudahan diberikan jalan. "Gusti paring dalan marang Wong sing gelem ndalan. (Tuhan memberikan jalan bagai hamba yang mau mencari jalan itu)," ujar Ngarso Dalem, sebutan untuk Raja Yogyakarta tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Sultan juga mengatakan Yogyakarta tidak menerapkan kebijakan lockdown, melainkan calm-down untuk menenangkan batin dan menguatkan kepercayaan diri agar selalu ingat dan waspada. "Ingat atas Sang Maha Pencipta dengan laku spiritual, perjalanan batin, dzikir malam, mohon pengampunan dan pengayoman-Nya," kata dia.

Di akhir pidato Sultan juga mendoakan masyarakat Yogyakarta "Sehat, sehat, sehat!". Semoga Gusti Allah berkenan meridhai-Nya. Aamiin," kata Sultan.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3932 seconds (0.1#10.140)