Perangi Corona, Markas Raider 400/BR Disemprot Disinfektan

Minggu, 22 Maret 2020 - 16:12 WIB
Perangi Corona, Markas Raider 400/BR Disemprot Disinfektan
Prajurit Raider 400/BR dan Detasemen KBR Sat Brimob Polda Jateng melakukan penyemprotan disinfektan di Mako Yonif Raider 400/BR, Srondol, Semarang, Minggu (22/3/2020). FOTO : SINDOnews/AHhmad Antoni
A A A
SEMARANG - Upaya pencegahan merebaknya virus corona jenis baru, Covid-19 menyasar ke barak-barak militer. Salah satunya markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raiders di Semarang.

Sejumlah fasilitas dan tempat di markas pasukan pemukul Kodam IV/Diponegoro itu disemprot disenfektan secara besar-besar. Tak tanggung-tanggung, penyemprotan dilakukan dengan memakai Sanijed Decontaminasi (alat penyemprotan dari kendaraan) melibatkan 20 prajurit TNI dan 8 anggota Detasemen KBR Sat Brimob Polda Jateng.

Penyemprotan menyasar perkantoran, fasilitas batalion yang kontak dengan banyak orang terutama masyarakat luas seperti koperasi, ATM, kolam renang, perkantoran kompi, klinik kesehatan, aula yang didalamnya terdapat fitnes center dan masjid.

Dokter Batalion Yonif Raider 400/BR, Lettu CKM dr Kus Agriawan mengatakan, penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk membunuh semua bakteri dan virus terutama yang merebak saat ini, virus corona yang menempel di permukaan-permukaan .

“Penyemprotan disinfektan ini tujuannya supaya mengurangi faktor penyebaran dari virus corona. Penyemprotan menyasar perkantoran, fasilitas batalion yang kontak dengan banyak orang terutama masyarakat luas seperti koperasi, ATM, kolam renang, perkantoran kompi, klinik kita karena bersinggungan dengan orang sakit , kemudian aula yang ada fitnes center dan masjid,” ungkap dokter Kus kepada SINDOnews, Minggu (22/3/2020).

Selain penyemprotan, pihaknya juga memberikan penyuluan kesehatan kepada anggota mengenai kewaspadaan akan bahaya virus corona. Kemudian menggalakkan gerakan sering mencuci tangan terutama kepada anggota. Anggota kan seringnya di luar, jangan sampai pulang ke rumah membawa penyakit untuk keluarga kita,” ungkapnya.

Selain itu juga disediakan hand sanitizer di kompi-kompi yang mudah dijangkau dan memperbanyak pengadaan sabun cuci tangan cair. “Harapannya, prajurit kebiasaan cuci tangannya semakin meningkat,” ujarnya.

Sisi lain meski belum menerapkan protokol khusus bagi anggota, namun pihaknya menekankan kepada anggota dan memberi perhatian pada mereka kalau memang merasakan gejala sakit apabila mengarah pada infeksi corona atau sakit yang lainnya supaya menghubungi klinik 24 jam.

“Kami siap melayani 24 jam (dengan 14 tenaga medis) bagi anggota jika ada yang sakit, terutama yang punya gejala seperti demam tinggi, batuk pilek , sesak nafas, apalagi yang punya riwayat bepergian jauh atau bepergian ke tempat-tempat daerah yang ada positif coronanya. Contohnya di Solo dan Yogya yang sudah dinyatakan KLB,” tandas dokter Kus.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0120 seconds (0.1#10.140)