Tegas, Hendi Siap Tindak Penyebar Hoaks Corona di Semarang

Rabu, 18 Maret 2020 - 00:30 WIB
Tegas, Hendi Siap Tindak Penyebar Hoaks Corona di Semarang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat video conference dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Situation Room Pemkot Semarang, Selasa (17/3/2020). Foto/Dok.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Pemkot Semarang akan menindak tegas penyebar berita bohong (hoaks) terkait virus corona. Langkah ini dilakukan untuk menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polrestabes Semarang untuk melakukan langkah penegakan dan penindakan penyebar hoaks mengenai virus corona. "Selain fokus pada pencegahan virus corona, kami juga berupaya untuk menciptakan kondusivitas di masyarakat," katanya di Situation Room Pemkot Semarang, Selasa (17/3/2020).

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, mengatakan, ada beberapa hal yang memicu situasi tidak kondusif di Kota Semarang. Di antaranya penyebaran hoals terkait virus corona melalui aplikasi pesan singkat seperti whatsApp dan media sosial serta ketidaktersediaan masker dan hand sanitizer. "Ini harus disikapi dengan tegas," ujarnya. (Baca Juga: Marah Besar, Gubernur Jateng Ancam Polisikan Penyebar Hoaks Corona)

Menurutnya, dalam komunikasinya dengan Kapolrestabes Kota Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis, penertiban oleh pihak kepolisian akan dilakukan dengan menurunkan tim pemantauan. "Tekait banyaknya hoaks atau disinformasi yang tersebar di grup whatsApp serta media sosial, saya sudah komunikasi ke Pak Kapolrestabes. Saya katakan ke Mas Aulia perlu ada penertiban dari kepolisian, karena yang seperti itu sudah tidak baik dan membuat masyarakat panik," ujarnya.

Di sisi lain, Hendi juga memberi perhatian khusus pada tidak tersedianya masker serta hand sanitizer di sejumlah tempat di Kota Semarang. Maka dari itu, Hendi telah menugaskan satuan tugas atau gugus tugas pencegahan corona di Kota Semarang untuk melakukan pendataan ke sejumlah tempat penjualan masker dan hand sanitizer.

Nantinya data yang terkumpul dari gugus tugas akan dievaluasi untuk ditelusuri terkait kemungkinan penimbunan atau kekosongan stok. Tak hanya itu, Pemkot Semarang juga akan berupaya membagikan kepada masyarakat masker dan hand sanitizer yang dimiliki oleh pemerintah.

"Saya sudah perintahkan Mbak Ita (Wakil Wali Kota Semarang) selaku ketua gugus tugas untuk bisa masuk mengecek. Ada 16 gugus tugas, satu gugus tugas minimal mengecek tiga tempat penjualan masker dan hand sanitizer, seperti apotek dan supermarket. Kalau ada yang menimbun langsung kita eksekusi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9237 seconds (0.1#10.140)