Tren Lagi Positif, Penundaan Liga 1 Dirasa Berat bagi PSIS
A
A
A
SEMARANG - PSSI secara resmi telah mengumumkan penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga 1 dan Liga 2. Penundaan tersebut terkait merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Namun keputusan penundaan yang diambil otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia itu dirasa berat oleh manajemen PSIS. Bagaimana tidak? Penghentian sementara di awal kompetisi putaran pertama Liga 1 di saat performa PSIS sedang apik-apiknya.
“Penundaan kompetisi Liga 1 akibat virus corona saya rasa cukup memberatkan. Karena PSIS saat ini dalam tren yang positif. Dalam tiga laga mampu meraih 6 poin. Penundaan liga itu cukup memberatkan kita klub liga 1,” ungkap CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Minggu (15/3/2020).
Namun demikian, pihaknya mendukung langkah penundaan tersebut. Menurutnya, langkah tersebut guna menjaga kondisi kesehatan para pemain dan official serta suporter juga penonton. “Sehingga selama libur ini, kita pakai kesempatan untuk test kesehatan dan perdalam pencegahan virus corona,” ungkapnya.
Sementara , Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic mendukung kompetisi Liga 1 2020 ditunda terkait merebaknya wabah virus corona. Pasalnya, beberapa liga di dunia juga telah menghentikan kompetisi akibat penyebaran virus yang semakin masif.
“Corona itu virus berbahaya, jika beberapa liga di dunia menghentikan kompetisi berarti virus itu sangat fatal,” tandas Dragan. Menurutnya, dengan dihentikannya kompetisi sementa memberikan kesempatan kepada timnya untuk bisa menjaga kondisi pemain, pelatih dan fans.
Namun keputusan penundaan yang diambil otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia itu dirasa berat oleh manajemen PSIS. Bagaimana tidak? Penghentian sementara di awal kompetisi putaran pertama Liga 1 di saat performa PSIS sedang apik-apiknya.
“Penundaan kompetisi Liga 1 akibat virus corona saya rasa cukup memberatkan. Karena PSIS saat ini dalam tren yang positif. Dalam tiga laga mampu meraih 6 poin. Penundaan liga itu cukup memberatkan kita klub liga 1,” ungkap CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Minggu (15/3/2020).
Namun demikian, pihaknya mendukung langkah penundaan tersebut. Menurutnya, langkah tersebut guna menjaga kondisi kesehatan para pemain dan official serta suporter juga penonton. “Sehingga selama libur ini, kita pakai kesempatan untuk test kesehatan dan perdalam pencegahan virus corona,” ungkapnya.
Sementara , Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic mendukung kompetisi Liga 1 2020 ditunda terkait merebaknya wabah virus corona. Pasalnya, beberapa liga di dunia juga telah menghentikan kompetisi akibat penyebaran virus yang semakin masif.
“Corona itu virus berbahaya, jika beberapa liga di dunia menghentikan kompetisi berarti virus itu sangat fatal,” tandas Dragan. Menurutnya, dengan dihentikannya kompetisi sementa memberikan kesempatan kepada timnya untuk bisa menjaga kondisi pemain, pelatih dan fans.
(nun)