Dosen UGM Olah Daun Sirih Hijau Jadi Hand Sanitizer Herbal

Selasa, 10 Maret 2020 - 18:53 WIB
Dosen UGM Olah Daun Sirih Hijau Jadi Hand Sanitizer Herbal
Dosen UGM menunjukkan hand sanitizer berbahan dasar daun sirih yang dibuatnya di UGM, Selasa (10/3/2020). Foto Dok UGM
A A A
YOGYAKARTA - Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Ronny Martien berhasil mengolah daun sirih hijau menjadi hand sanitizer yang diberinama Spray Nanopolimer Infusa Daun Sirih. Hand sanitizer ini dapat menjadi altenatif dan solusi kebutuhan antiseptik di pasaran karena penyebaran virus Corono (Covid-19).

Ronny Marten mengatakan pembuatan hand sanitezer herbal berbahan daun sirih hijau ini karena antiseptik yang ada di pasaran selama ini masih mengunankan sintetik. Di mana antibiotik sintetik tersebut dapat menimbulkan resistensi bakteri. Karena itu perlu formulasi sebagai solusi untuk pembuatan antiseptik.

“Karena itu melakukan penelitian daun sirih hijau sebagai bahan dasar pembuatan antuseptik hand sanitizer ini,” kata Ronny di UGM, Selasa (10/3/2020).

Sedangkan dipilihnya daun sirih hijau sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer herbal ini bukan tanpa alasan. Di antarnya karena daun sirih hijau memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli.

“Selain itu daun sirih hijau juga banyak digunakan sebagai obat tradisional dan menjadi kearifan lokal warisan nenek moyang,” paparnya.

Ronny menjelaskan handsanitizer herbal berbahan dasar daun sirih hijau tersebut dalam pembutannya menggunakan teknologi nano. Formulasi dalam bentuk nanopartikel karena daun sirih hijau memiliki kelarutan yang relatif rendah dalam air. Dengan formulasi nanopartikel dapat meningkatkan sistem penghantaran obat dan kestabilan zat aktif dalam infusa daun sirih.

“Karakteritik formula memiliki ukuran partikel 246,9 nm dengan efiesiensi penjerapan sebesar 23,36%. Diameter zona hambat sediaan nanopolimer terhadap bakteri Staphylococcus auerus dan Escherichia coli sebesar 7,85 mm dan 9,61 mm,” jelasnya.

Menurut Ronny dengan menformulasikan infusa daun sirih dengan kitoson, menjadikan hand sanitizer Spray nanopolimer infusa daun bebas alkohol dan sudah dilakukan uji laboratorium. Hasilnya lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri daripada ekstrak yang tidak diformulasikan nanopartikel.

“Harapan saya produk ini bisa membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan termasuk sebagai solusi mengatasi langkanya antiseptik di pasaran karena penyebaran Covid-19,” harapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 6.0000 seconds (0.1#10.140)