Curiga Kematian Anak Perempuannya, Warga Kendal Bongkar Makam

Selasa, 10 Maret 2020 - 06:42 WIB
Curiga Kematian Anak Perempuannya, Warga Kendal Bongkar Makam
Tim DVI Polda Jawa Tengah membongkar sebuah makam di TPU Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Senin (9/3/2020). FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Tengah membongkar sebuah makam di TPU Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Senin (9/3/2020). Pembongkaran makam dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian seorang ibu muda warga setempat.

Ibu muda bernama Nur Haniatul (26) ditemukan tewas gantung diri sekitar sebulan yang lalu oleh suaminya, Muhammad Agung Pratama. Belakangan, orang tua Nur Haniatul curiga dengan kematian anaknya lantaran tidak ada luka jeratan di lehernya. Mereka meminta polisi membongkar makam dan melakukan otopsi terhadap jenazah anaknya.

Pembongkaran makam yang dilakukan Tim DVI Polda Jateng dibantu tim Forensik Polres Kendal membuat geger warga Desa pucangrejo yang ingin melihat proses otopsi. Mereka pun memadati TPU lantaran ingin mengetahui penyebab kematian korban. Proses otopsi dilakukan oleh tim DVI selama dua jam di pemakaman umum desa setempat.

Kuasa hukum keluarga Nur Haniatul, Bramedika Kris Endira menuturkan, kliennya merasa curiga dengan kematian anaknya dengan cara gantung diti. Ayah korban, Abdul Somad melihat kejanggalan karena tidak mendapati luka jeratan di leher anaknya. Nur Haniatul pun tidak menjulurkan lidah atau pun mengeluarkan kotoran saat ditemukan gantung diri.

"Atas kecurigaan itu, keluarga meminta ada otopsi. Hasil dari otopsi nantinya kalau memang ada unsur pembunuhan, pihak keluarga korban meminta polisi mengusutnya," kata Bramedika.

KBO Reskrim Polres Kendal Iptu AM Tohari mengatakan, keluarga korban meminta untuk dilakukan otopsi karena merasa curiga atas kematian anaknya. Menurutnya, hasil otopsi tidak bisa langsung diketahui tapi membutuhkan waktu sekitar sepekan.

"Hasil dari otopsi akan diberikan kepada Polres Kendal satu minggu yang akan datang," kata Tohari.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1584 seconds (0.1#10.140)