Jogja Medical Center, Klinik Tumbuh Kembang Anak yang Serasa di Luar Negeri

Sabtu, 29 Februari 2020 - 23:04 WIB
Jogja Medical Center, Klinik Tumbuh Kembang Anak yang Serasa di Luar Negeri
Drg Ireka Diah Kusuma Agustina Sp Ort (kiri) dan Direktur JMC, Tasniem Fauzia Rais saat acara open house dan room tour JMC, Sabtu (29/2/2020). FOTO :SINDOnews/Ainun Najib
A A A
SLEMAN - Hampir semua anak-anak takut ke dokter gigi. Perlu ketlatenan dan edukasi agar mereka tak lagi takut masuk ke ruang dokter gigi.

Drg Ireka Diah Kusuma Agustina Sp Ort menyebut, tak hanya anak-anak, orang dewasapun banyak yang takut dengar suara bor gigi. “Tak hanya anak kecil, orang tua pun saat ke dokter gigi langsung tensinya tinggi begitu dengar bor gigi,” ujar dokter spesialis gigi Jogja Medical Center (JMC) Jalan Gondangraya No 17 Condongcatur Depok Sleman ini, Sabtu (29/2/2020).

Menurut dokter Ira,sapaan akrab Drg Ireka ada tips-tips khusus agar anak mau diajak ke dokter gigi. Saat pertama kali datang, anak hanya diajak berkenalan duduk di depan dokter. Mereka diedukasi pelan-pelan tentang peralatan gigi seperti bor gigi dan lain sebagainya. “Awalnya kita ajak kenalan. Setelah mau duduk kita ajak dulu menghitung gigi,” terang dokter Ira pada acara open house dan room tour JMC.

“Kita juga kenalkan suara bor gigi. Suaranya ya seperti itu. Tak ada yang keluar suara musik. Pelan-pelan kita kenalkan mereka. Kita kasih tahu kalau itu tidak berbahaya. Ada alat yang keluarkan air, biasanya mereka tanya airnya kemana,” terangnya.

Jika anak-anak sudah tertarik dan tak lagi takut mendengar suara bor gigi, anak-anak kemudian diberi pengertian untuk tidak takut datang lagi ke dokter gigi untuk diperiksa. Peran orang tua juga penting. “Orang tua harus telaten mendampingi,” ujarnya.

Sementara itu Direktur JMC, Tasniem Fauzia Rais menambahkan pentingnya poli gigi yang ramah anak. Selain tenaga kesehatan yang profesional di bidangnya, peralatan yang modern, di JMC tersedia sejumlah arena bermain anak yang bisa membuat anak betah dan nyaman.

“Mau main lego, main masak-masakan ada. Anak-anak bisa bermain sepuasnya. Mushalla juga luas, free wifi, orang tua juga nyaman saat menunggui anaknya,” terang putri tokoh reformasi Amien Rais ini.

JMC memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dari layanan tumbuh kembang anak hingga layanan psikologi bagi anak, remaja dan dewasa.

Untuk layanan tumbuh kembang anak meliputi Play Therapy, Sensory Processing Intervention (SPI), Occupational Therapy atau Terapi Okupasi (OT), Speech Therapy atau Terapi Wicara (TW), Behavior Therapy atau Terapi Perilaku (TP) serta Pedagogi atau Persiapan Pra-Sekolah.

JMC pada awalnya bernama Budi Mulia Dua Health Care, berada di bawah naungan Budi Mulia Dua Foundation. Klinik kesehatan ini memiliki fasilitas berstandar internasional. Saat masuk terasa suasana nyaman dan beratmosfer modern, serasa di luar negeri. Staf kesehatannya juga ramah. “Kalau tidak ramah silahkan dicubit, Kami siap dikritik,” tegasnya. Dalam sesi open house itu juga dihadirkan ahli Play Therapy, Grace Natalia dan Psikolog anak JM, Raninta Wulanwidanti.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1444 seconds (0.1#10.140)