Tanggul Sungai Bodri Longsor, Banjir Bandang Ancam Permukiman Warga

Senin, 24 Februari 2020 - 13:48 WIB
Tanggul Sungai Bodri Longsor, Banjir Bandang Ancam Permukiman Warga
Tanggul Sungai Bodri di Dusun Pilang, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal kembali longsor. FOTO/iNews/EDDIE PRAYITNO
A A A
KENDAL - Tanggul Sungai Bodri di Dusun Pilang, Desa Lanji, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal kembali longsor. Tanah penahan tanggul ambles dan tinggal menyisakan bronjong selebar 1 meter, sehingga mengancam rumah warga di sekitar bantaran sungai.

Tanggul Sungai Bodri ini sudah beberapa kali longsor akibat derasnya aliran sungai yang menggerus.
Kali ini tanggul yang ambles sepanjang 150 meter. Longsor susulan berpotensi terjadi karena tanah tanggul sudah pecah. Jika terkena air hujan dan debit air Sungai Bodri naik, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor susulan dan kondisinya semakin parah.

"Karena kondisinya sudah kritis maka hari ini akan dilaksanakan musyawarah dengan warga dan Dinas PSDA Provinsi Jateng," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kendal, Sugiyono, Senin (24/2/2020).

Sementara itu, petugas Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah, Adi Darmawan mengatakan, hasil rapat memutuskan tanggul akan kembali dibuat di sebelah kanan tanggul lama. Namun demikian harus ada pembebasan tanah warga yang berada di bantaran sungai.

Sesuai dengan gambar rencana, ada 10 hingga 20 meter tanggul baru yang harus dibuat. "Sebelah kanan tanggul yang longsor dipilih karena sebelah kiri tidak memungkinkan dibuat, mengingat aliran Sungai Bodri cukup deras," katanya.

Kepala Desa Lanji, Nur Faizun mengatakan, di balik tanggul Sungai Bodri terdapat puluhan rumah warga. Jika tidak secepatnya ditangani, dirinya khawatir banjir bandang menerjang pemukiman warga. "Namun karena akan dibuatkan tanggul baru maka perlu dikomunikasikan dengan warga agar bisa direlokasi di lahan milik PSDA Provinsi Jateng," katanya.

Jika tanggul Sungai Bodri sampai jebol, maka banjir bandang bisa mengancam sejumlah kecamatan seperti Patebon, Kendal Kota, dan Wonosari.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1527 seconds (0.1#10.140)