Kemendagri Dukung Pertamina Kembangkan Bisnis Pertashop di Desa

Selasa, 18 Februari 2020 - 17:55 WIB
Kemendagri Dukung Pertamina Kembangkan Bisnis Pertashop di Desa
Mendagri Tito Karnavian dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati menunjukkan nota kesepakatan bersama untuk memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui Pertashop di desa-desa. FOTO/ISTIMEWA
A A A
SEMARANG - PT Pertamina (Persero) menandatangani nota kesepakatan bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperluas pelayanan BBM dan LPG melalui pengadaan Pertashop di desa-desa wilayah Indonesia.

Penandatanganan dilakukan Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dan disaksikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal & Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Masud Khamid di hadapan ribuan aparat desa se-Jawa Tengah pada acara Rapat Kerja Percepatan Penyaluran Dana Desa 2020 di Semarang, Selasa (18/2/2020).

Pertashop merupakan lembaga penyalur Pertamina berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen BBM dan LPG yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain. Kehadiran Pertashop juga dapat mendukung program Pertamina One Village One Outlet (OVOO) dalam rangka memastikan pelayanan Pertamina hingga ke pedesaan.

Nicke Widyawati mengatakan kerja sama ini merupakan kemitraan strategis antara Pertamina dan Kemendagri untuk mewujudkan keadilan energi, di mana Pertamina akan memastikan 7.196 Kecamatan di seluruh Indonesia, minimal terdapat satu outlet pelayanan Pertamina. Kendati dibangun di Desa, pembangunan Pertashop ini akan tetap memperhatikan aspek komersial demi keberlangsungan bisnisnya.

Sebagai instansi pemerintah yang memiliki kewenangan hingga pedesaan, kemitraan dengan Kemendagri diharapkan dapat mempercepat perizinan dan dukungan sosialisasi kepada masyarakat dalam pembangunan Pertashop.

"Pertamina akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk dapat melayani masyarakat hingga ke pedesaan dengan memperluas penyediaan atau availability energi. Pembangunan Pertashop akan diprioritaskan bagi daerah yang belum terjangkau SPBU," kata Nicke.

Menurutnya, saat ini terdapat 475 bangunan Pertashop yang sudah diproduksi dan siap didistribusikan. Minioutlet tersebut menggunakan komponen dan diproduksi di dalam negeri. Saat ini, Pertashop dibangun dengan tiga kategori kapasitas penyaluran yaitu antara 400 liter per hari (Gold), 1.000 liter per hari (Platinum) dan 3.000 liter per hari (Diamond).

Untuk memperluas pembangunan Pertashop, Pertamina akan mengembangkan dua skema kerja sama yakni skema investasi oleh Pertamina dan Skema investasi oleh Lembaga di Desa.

Kedua skema tersebut ditawarkan Pertamina kepada mitra, baik lembaga desa maupun pihak lain atas persetujuan Pemerintah Daerah. Adapun penentuan skema, Pertamina menyerahkan pada pilihan mana yang dinilai menguntungkan oleh mitra.

“Kehadiran Pertashop merupakan alternatif Pemerintah dan Pertamina untuk memperluas layanan penyaluran BBM dan LPG dengan bekerjasama berbagai pihak dan tetap mempertimbangkan aspek komersial lokasi yang diajukan. Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh pihak yang telah mendukung layanan BBM dan LPG melalui Pertashop ini,” ujarnya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9486 seconds (0.1#10.140)