Suasana Haru Iringi Kedatangan Jenazah Korban Heli MI-17 di Semarang

Selasa, 18 Februari 2020 - 07:45 WIB
Suasana Haru Iringi Kedatangan Jenazah Korban Heli MI-17 di Semarang
Keluarga menangis di atas peti prajurit TNI yang meninggal dunia dalam kecelakaan Helikopter MI-17 di Papua saat tiba di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Senin (17/2/2020) malam. FOTO/Dok Pendam IV/Diponegoro
A A A
SEMARANG - Suasana haru mengiringi kedatangan delapan jenazah korban kecelakaan helikopter MI-17 saat tiba di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, Senin (17/2/2020) malam.

Ke delapan jenazah tersebut diterbangkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Sementara, empat jenazah lainnya akan diterbangkan menuju Sorong, Ambon, Kupang dan Kendari pada hari ini, Selasa (18/2/2020).

Untuk diketahui, sebanyak 12 prajurit TNI menjadi korban jatuhnya helikopter MI-17 yang hilang di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada 28 Juni 2019. Setelah delapan bulan pencarian, keberadaan heli tersebut terlihat di salah satu tebing di Pegunungan Mandala pada 12 Februari 2020. Heli dalam kondisi hancur tersebut berhasil dievakuasi pada 14 Februari 2020.

Berdasarkan data yang dihimpun di lapangan, jenazah yang diterbangkan ke Semarang, yaitu Kapten Cpn Aris Afik Novian (Pilot), Kapten Cpn Bambang Saputra (flight engineer). Lettu Cpn Ahwar Affandi (Co Pilot), Serka Suriatna Wijaya Kusuma (TI). Serda Dita Ilham Primojati (avionic), Praka Dwi Purnomo (mekanik) dan Pratu Asharul Mashudi (mekanik). Sedangkan jenazah yang diterbangkan ke Surabaya, yakni Prada Tegar Hadi.

Suasana Haru Iringi Kedatangan Jenazah Korban Heli MI-17 di Semarang


Sementara, prosesi kedatangan jenazah korban jatuhnya Heli MI-17 tertutup bagi awak media. Dari pantauan di lapangan, tampak pintu masuk menuju Lanumad A Yani sudah dijaga sejak pagi hari. Setiap tamu atau pun pengunjung yang akan masuk harus diseleksi ketat dan diperiksa oleh petugas jaga. "Maaf, wartawan tidak diperkenankan untuk meliput acara kedatangan jenazah," kata seorang petugas.

Humas Lanumad Ahmad Yani, Kapten Farid juga telah menginformasikan hal tersebut kepada awak media melalui pesan WA. "Mohon izin menyampaikan petunjuk terakhir dari komandan berkaitan kedatangan jenazah crew HA-5138 tertutup untuk media," ucap Kapten Farid melalui pesan WA.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1511 seconds (0.1#10.140)