Pancasila Dalam Kondisi Bahaya, Perlu Gerakan Pengamalan Kembali

Minggu, 09 Februari 2020 - 15:45 WIB
Pancasila Dalam Kondisi Bahaya, Perlu Gerakan Pengamalan Kembali
Anggota MPR RI, Gandung Pardiman saat melakukan sosialisasi empat Pilar di Semin Gunungkidul. FOTO : SINDOnews/Suharjono
A A A
GUNUNGKIDUL - Penanaman nilai-nilai Pancasila harus masif dilakukan. Ini lantaran mulai banyak anak bangsa yang justru merongrong NKRI.

"Pancasila dalam kondisi bahaya, tidak hanya ekstrim kiri namun ekstrim kanan juga sama kuatnya saat ini," ungkap anggota MPR Gandung Pardiman dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan di Balai Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin, Gunungkidul Sabtu (8/2/2020) sore.

Dijelaskannya, Pancasila merupakan satu satu ideologi yang mampu mempersatukan bangsa Indonesia. Ideologi yang mampu mempersatukan semua suku juga agama.

"Kalau ada gerakan yang mau merubah Pancasila itu tidak tahu sejarah dan harus ditumpas," tandasnya.

Tidak hanya itu, gerakan yang mau memeras lima sila juga mulai harus diwaspadai. "Karena pancasila sudah kristalisasi nilai ke-Indonesiaan. Tidak bisa lagi diperas peras menjadi tri sila," ucap anggota Komisi VII DPR ini.

Gandung menambahkan, saat ini selain komunis yang menjadi musuh negara, juga muncul gerakan khilafah yang harus dilawan.

"Maka dari itu kita mengajak masyarakat untuk bisa menanamkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari. Pancasila sudah terbukti menjadi pondasi hidup bernegara," lanjut dia.

Dalam kesempatan tersebut juga menghadirkan pemateri Jon S Keban. Diapun mengupas satu persatu sila Pancasila . "Jadi semua agama dan suku sudah terlindungi dengan Pancasila sebagai dasar negara," katanya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4337 seconds (0.1#10.140)