Di Tangan Lelaki Ini, Tusuk Gigi Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah

Selasa, 14 Januari 2020 - 20:16 WIB
Di Tangan Lelaki Ini, Tusuk Gigi Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah
Suparno (51) saat membuat kerajinan tangan dari tusuk gigi di rumahnya, Jalan Dwitirto RT13 RW 04 Pancuran, Kutowinangun Lor, Tingkir, Salatiga, Selasa (14/1/2020). Foto/IST
A A A
SALATIGA - Suparno (51) warga Jalan Dwitirto RT13 RW 04 Pancuran, Kutowinangun Lor, Tingkir, Salatiga memiliki ketrampilan membuat miniatur sejumlah barang dari tusuk gigi. Bahkan miniatur buatan lelaki ini, diminati masyarakat dan nilai jualnya ada yang mencapai jutaan rupiah.

“Ini saya tekuni sejak satu tahun lalu. Namun membuat miniatur dengan tusuk gigi saya lakukan saat senggang. Jadi untuk mengisi waktu luang saja,” tuturnya kepada wartawan saat ditemui di rumahnya, Selasa (14/1/2020).

Dia menceritakan, awal mula membuat miniatur berbahan dasar tusuk gigi ini, ketika dirinya mengikuti perlombaan antar kampung, kira-kira satu tahun lalu. Ketika itu, Suparno diminta membuat miniatur dokar dari tusuk gigi.

“Ternyata saya bisa membuatnya sesuai permintaan. Sejak saat itu, saya mulai membuat miniatur barang dengan tusuk gigi,” ujar lelaki yang akrab dipanggil Mbah Nino ini.

Hingga saat ini, sudah ada sejumlah miniatur dari tusuk gigi yang dibuatnya. Antara lain, replika ayunan, biola, mesin jahit, gazebo, dan kereta kuda atau delman. “Sampai sekaraang, kerajinan dari tusuk gigi ini saya jual di pasaran lokal. Harganya mulai dari Rp75.000 hingga Rp1 juta,” jelasnya.

Menurut dia, ketertarikannya membuat miniatur muncul sejak masih muda. Namun, Mbah Nino membuatnya sekedar iseng. “Saya memilih tusuk gigi sebagai bahan baku karena mudah didapat serta memiliki keunikan bentuk dan mudah dibentuk,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini dalam satu bulan hanya mampu membuat dua miniatur lantaran di rumah juga membuka jasa penjahit. Satu miniatur membutuhkan tusuk gigi sebanyak dua hingga tiga bungkus.

“Semua pesanan saya layani. Namun harus bersabar karena prosesnya rumit dan butuh ketelitian. Selain itu, saya juga membuka usaha sebagai penjahit,” ucapnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1887 seconds (0.1#10.140)