LP Maarif NU Jateng-UNICEF Gelar Workshop SIPBM di Kabupaten Semarang

Kamis, 31 Oktober 2019 - 15:35 WIB
LP Maarif NU Jateng-UNICEF Gelar Workshop SIPBM di Kabupaten Semarang
Program Kemitraan LP Maarif NU Jateng–UNICEF bekerja sama dengan Pemkab Semarang menggelar workshop SIPBM. FOTO/DOK.MAARIF NU
A A A
SEMARANG - Program Kemitraan LP Maarif NU Jateng–UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menggelar workshop SIPBM (Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat), Kamis (31/10/2019). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Semarang tersebut dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintahan Kabupaten Semarang.

Hadir dan membuka kegiatan adalah Sekda Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono. Dalam sambutannya, Gunawan menjelaskan, dengan menguasai teknologi dan pengenalan SIPBM oleh narasumber diharapkan ke depan di Kabupaten Semarang bisa mereplikasi praktik terbaik aplikasi ini yang dilakukan oleh Pemkab Brebes ini.

"Di era digital ini sangat penting kita belajar SIPBM yang sudah dilakukan oleh Pemkab Brebes karena aplikasi ini sudah di-support oleh Kemendes, Kemendikbud, dan Bappenas. Diharapkan nanti pihak desa menangkap peluang ini lewat regulasi yang ada," katanya.

Ratna Andi Irawan, Ketua LP Ma`arif NU Jawa Tengah berharap agar Pemkab Semarang bisa belajar dari Kabupaten Brebes dalam rangka pengelolaan Sistem Informasi yang disebut SIPBM.

"Kalau di LP Ma`arif ini disebut sebagai Sistem Informasi Ma`arif (SIM) NU. Harapan kami workshop SIPBM ini juga bisa dilaksanakan di kabupaten lain selain mitra LP Ma`arif-UNICEF sebagai bentuk desiminasi," tutur Ranta Andi.

Narasumber SIPBM Nasional, Bayu Setiawan menjelaskan pentingnya SIPBM bagi kabupaten/kota. Selain berbasis sensus, SIPBM juga memudahkan daerah karena di dalamnya telah tersedia sistem pelaporan yang telah dibuatkan oleh tim pengembang SIPBM Kemendesa.

"Kami berharap dari LP Ma`arif Jawa Tengah pada 2020 semua desa untuk menggunakan aplikasi SIPBM sebagai suplemen mikro data di desa," kata Bayu.

Selanjutnya Bayu berharap Pemkab Semarang bisa menggunakan aplikasi ini untuk penguatan data mikro di level desa. Serta menginisiasi pelatihan/TOT SIPBM tingkat Kabupaten, pelatihan bagi admin kecamatan dan desa, termasuk pelatihan SIPBM untuk pendata dan verifikator.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5628 seconds (0.1#10.140)