Akademisi UI, ITB, dan IPB Bakal Jadi Panelis Debat Kedua
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) telah mendapatkan sejumlah nama yang akan menjadi panelis dalam Debat Kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang akan digelar pada 17 Februari mendatang. Namun, KPU belum bisa mengumumkan siapa saja sosok panelis tersebut.
"Namanya akan kami sebutkan setelah yang bersangkutan bersedia. (ada) dari akademisi Universitas Indonesia, ITB , IPB, Undip, Walhi, UGM, Universitas Airlangga," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kata Arief, KPU akan menyampaikan pada pertemuan selanjutnya dengan masing-masing timses dan televisi penyelenggara guna membahas kembali penyelenggara debat kedua Pilpres 2019 .
"Insya Allah nanti kita rapat (selanjutnya) Rabu sore (30/1). Tapi untuk kepastiannya nanti kita akan kirim undangan resmi," jelasnya.
Arief Budiman mengungkapkan bahwa pihaknya dalam hal ini sudah memutuskan bersama masing-masing tim sukses dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden terkait sejumlah nama yang akan menjadi panelis dalam debat kedua nanti.
"Kami menyerahkan kepada masing-masing pihak timses untuk menelusuri jejak panelis yang sudah ditetapkan KPU. Sehingga, jika ada catatan bisa segera dilakukan pengoreksian," tuturnya.
"Namanya akan kami sebutkan setelah yang bersangkutan bersedia. (ada) dari akademisi Universitas Indonesia, ITB , IPB, Undip, Walhi, UGM, Universitas Airlangga," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Jumat (25/1/2019).
Kata Arief, KPU akan menyampaikan pada pertemuan selanjutnya dengan masing-masing timses dan televisi penyelenggara guna membahas kembali penyelenggara debat kedua Pilpres 2019 .
"Insya Allah nanti kita rapat (selanjutnya) Rabu sore (30/1). Tapi untuk kepastiannya nanti kita akan kirim undangan resmi," jelasnya.
Arief Budiman mengungkapkan bahwa pihaknya dalam hal ini sudah memutuskan bersama masing-masing tim sukses dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden terkait sejumlah nama yang akan menjadi panelis dalam debat kedua nanti.
"Kami menyerahkan kepada masing-masing pihak timses untuk menelusuri jejak panelis yang sudah ditetapkan KPU. Sehingga, jika ada catatan bisa segera dilakukan pengoreksian," tuturnya.
(zik)