Pulang ke Gununghalu, 600 Pekerja dari Jakarta Diminta Isolasi Mandiri

Jum'at, 03 April 2020 - 19:27 WIB
Pulang ke Gununghalu, 600 Pekerja dari Jakarta Diminta Isolasi Mandiri
Foto : Camat Gununghalu, Hari Mustika. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto B
A A A
BANDUNG BARAT -

Imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik tak digubris. Sekitar 600 warga Kabupaten Bandung Barat di Jakarta dan sekitarnya pulang ke kampung halaman di Kecamatan Gununghalu dalam sepekan terakhir.

”Sepekan kemarin, kalau ditotalkan ada sekitar 600 warga Gununghalu yang pulang dari perantauannya seperti di Jakarta, Tangerang, hingga Bandung. Mereka memilih pulang kampung karena sudah tidak bekerja atau diliburkan pihak perusahaan,” terang Camat Gununghalu, Hari Mustika, Jumat (3/4/2020). (Baca : Mudik, 130 Santri Lirboyo Disambut Gugus Tugas Corona Karawang)

Hari menyayangkan kepulangan mereka. Meskipun bisa memaklumi keinginan warga untuk pulang lantaran tidak ada lagi yang bisa mereka kerjakan di perantauan, tindakan mereka berisiko memicu penyebaran virus corona (Covid-19).

Menurutnya, data 600 pemudik itu berdasarkan pendataan perangkat desa dari laporan RT dan RW. Mereka ada yang bekerja di pabrik ataupun pekerja bangunan, di mana kedua sektor pekerjaan itu memang sudah banyak diliburkan sebagai antisipasi terpapar virus corona.

Gelombang pemudik diperkirakan masih bertambah menjelang puasa. "Makanya kami antisipasi. Setelah sampai, para pemudik itu diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumahnya dengan dipantau perangkat RT, RW, dan desa," sebutnya. (Baca : Diperkirakan 5.200 Bakal Mudik ke Majalengka, Bupati Minta Antisipasi Persebaran Corona)

Kepada keluarganya pun diberi imbauan agar menerapkan physical dan social distancing meskipun berada di rumah. Sejauh ini, setelah sepekan berlalu, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan gejala Corona Virus. Meskipun begitu, pihaknya tetap waspada dan terus melakukan pemantauan termasuk pengetatan penjagaan di jalur perbatasan dari dan ke wilayah Gununghalu, seperti di Cisokan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur.

Di sana ada petugas yang berjaga, seperti TNI dan kepolisian, ada juga perangkat desa dibantu warga. Kalau ada yang datang dari Cianjur, Sukabumi, bahkan Jakarta, akan dilakukan penyemprotan ke kendaraannya sebagai langkah pencegahan penularan Virus Corona. Di wilayahnya juga ada warga yang bekerja di luar negeri. Namun pihaknya masih belum melakukan pendataan berapa jumlahnya dan kemungkinan sudah ada yang pulang atau belum.

"Untuk yang pulang kampung dari luar negeri belum ada laporan dari pihak desa. Kalau ada, wajib menerapkan SOP isolasi mandiri selama 14 hari dan melapor kalau ada yang sakit dengan gejala Virus Corona Virus," pungkasnya.
(muh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8144 seconds (0.1#10.140)