Pendatang ke Pangandaran Tinggi, Bupati Bakal Perketat Penjagaan Wilayah

Senin, 30 Maret 2020 - 14:31 WIB
Pendatang ke Pangandaran Tinggi, Bupati Bakal Perketat Penjagaan Wilayah
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Foto/SINDOnews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Dalam satu pekan, jumlah pendatang yang masuk ke Kabupaten Pangandaran cukup tinggi. Khawatir para pendatang bakal memperluas persebaran virus Corona, Pemkab Pangandaran bakal memperketat penjagaan wilayah.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pada Sabtu, (28/3/2020) pendatang yang masuk ke Pangandaran tercatat 188 orang. Sedangkan Senin (30/3/2020) melonjak tiga kali lipat, mencapai 400 orang.

"Menyikapi lonjakan angka pendatang tersebut, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimda untuk melakukan langkah pengendalian," kata Jeje.

Jeje mengemukakan, langkah pengendalian tersebut di antaranya dengan melakukan pengetatan penjagaan wilayah. "Bagi warga yang tinggal di daerah zona merah virus Corona untuk tidak kembali dulu ke Pangandaran," ujar Bupati.

Pemkab Pangandaran, tutur Jeje, juga telah menghentikan angkutan umum untuk tidak beroperasi selama dua pekan, mulai Senin (30/3/2020) sampai Selasa 14 April 2020. "Kami akan evaluasi setelah beberapa langkah pengendalian yang diberlakukan, efektif atau tidak," tutur Jeje.

Selain itu, ungkap Jeje, Pemkab Pangandaran akan memperketat akses masuk dan ke luar di lima titik perbatasan di Pangandaran.

"Orang yang masuk ke Pangandaran akan diperiksa, apakah betul warga Pangandaran atau bukan. Dia (pendatang atau pemudik) membawa teman atau tidak, dan apakah berasal dari zona merah atau bukan," ungkap Jeje.

Terkait orang dalam pemantauan (ODP), Bupati mengatakan, Pemkab Pangandaran telah menyiapkan 400 alat rapid test untuk mengetahui mereka positif atau negatif Corona.

"Salah satu yang akan diprioritaskan diantaranya seluruh pegawai di puskesmas-puskesmas karena mereka harus sehat dan bebas dari virus Corona," kata Bupati.

Jeje mengemukakan, teknis pelaksanaan rapid test dibagi menjadi 30 tim yang akan mendatangi rumah-rumah warga.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6283 seconds (0.1#10.140)