Dua Bakal Calon Bupati Indramayu Jalin Silaturahmi, Pertanda Apa?

Kamis, 12 Maret 2020 - 00:04 WIB
Dua Bakal Calon Bupati Indramayu Jalin Silaturahmi, Pertanda Apa?
Dua bakal calon bupati Nina Agustin Dai Bachtiar dan Juhadi Muhammad, serta tim sukses bergandengan tangan. Foto/INEWSTv/Toiskandar
A A A
INDRAMAYU - Dua bakal calon bupati Indramayu Nina Agustina Da'i Bachtiar dan Juhadi Muhammad menggelar silaturahmi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indramayu 2020.

Pada kesempatan itu, Nina Agustina Da'i Bachtiar yang mengunjungi Juhadi Muhammad di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu, Rabu (11/3/2020).

Sebelumnya, Juhadi Muhammad pun sudah melakukan silaturahmi ke kediaman Nina Agustina Da'i Bachtiar pada Februari 2020 lalu.

Nina Agustin Da'i Bachtiar mengatakan, silaturahmi ini sebagai bentuk kesolidan antarsesama bakal calon bupati yang akan diusung oleh Partai Koalisi Perubahan Indramayu.

"Yang pertama tujuannya untuk bersilaturahmi. Awalnya kami juga sudah bertemu. Semakin lama kami harus tetap menjaga kesolidan bersama," kata Nina.

Nina yang ditemani oleh tim sukses dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu Sirojudin, diterima baik oleh para kiayi dan tokoh agama setempat.

Saat disinggung apakah dirinya akan dipasangkan dengan Juhadi Muhammad, Nina Agustin Da'i Bachtiar tidak menampik tetapi juga tidak mengiyakan.

Putri mantan Kapolres Da'i Bachtiar ini mengemukakan, kegiatan tersebut dilakukan hanya untuk menjaga kesolidan antarsesama bakal calon sambil menunggu hasil rekomendasi yang rencananya akan dikeluarkan DPP DPIP pada 23 Maret 2020 mendatang.

"Kami juga akan lakukan sosialisasi, perkenalan-perkenalan, dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh di Indramayu," ujar Nina.

Sementara itu, Juhadi Muhammad menuturkan, dia dan Nina Agustin Da'i Bachtiar hingga saat ini masih menunggu rekomendari dari DPP.

Hal ini sekaligus upaya mempererat silaturahmi agar perubahan di Kabupaten Indramayu bisa benar-benar terwujud yang sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Seperti dari segi pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat karena sekarang dimana-mana pengangguran masih banyak," tutur Juhadi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7971 seconds (0.1#10.140)