Anggota Komisi I DPR Ini Nilai Langkah Pemerintah Cegah Corona Masih Longgar

Rabu, 11 Maret 2020 - 22:21 WIB
Anggota Komisi I DPR Ini Nilai Langkah Pemerintah Cegah Corona Masih Longgar
Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia. Foto/Okezone
A A A
MAJALENGKA - Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia menilai upaya pemerintah dalam mengantisifasi penyebaran virus Corona sudah cukup baik. Hal itu setidaknya terlihat dari kebijakan yang diterapkan di bandar udara (bandar) bagi penumpang yang baru mendarat.

Namun, kondisi itu bukan berarti langkah pemerintah sudah benar-benar menyeluruh. Dia menilai masih ada kelonggaran dari upaya pemerintah dalam menyikapi kasus Corona. (BACA JUGA: 27 Orang Pasien Positif Corona, Ini Penyebab COVID-19 Masuk Indonesia )

"Kami berharap wisatawan yang datang ke Indonesia ini lebih diatur lagi. Kalau sekarang sudah ada kertas kuning dari Menkes, kemudian diperiksa. Ini bisa diperketat lagi, jangan hanya sampai di tahap ini," kata Farah saat Reses di Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Rabu (11/3/2020).

Neng Farah, demikian dia biasa disapa, berharap pengecekan di Bandara tidak dilakukan secara acak, melainkan menyeluruh. Sehingga, antisifasi terhadap penyebaran virus yang sudah jadi isu dunia itu bisa lebih optimal lagi. (BACA JUGA: Pasien Positif Corona Meninggal, Jenazah Dikremasi di Bali )

"Betul-betul saya harap Tim kesehatan jangan mengecek hanya secara random di Bandara, tapi betul-betul satu persatu orang itu dicek. Jangan sampai (nantinya) kita kelabakan," ujar dia.

"Kalau saya lihat langkah pemerintah itu sudah bagus ya dalam mencegah Corona, tapi masih sedikit longgar. Saya harap lebih diperketat lagi. Jangan sampai seperti Italia," tutur Neng Farah.

Neng Farah juga sepakat dengan penghentian penerbangan dari sejumlah negara terinfeksi Corona ke Tanah Air. Hal serupa juga sudah selayaknya diberlakukan sebaliknya. Masyarakat Indonesia, dilarang bepergian ke negara yang disinyalir kuat kasus Corona-nya tinggi. (BACA JUGA: Satu Pasien Terduga Corona di RSHS Berstatus Dalam Pendalaman )

"Saya setuju bahwa penerbanga dari negara-negara yang terkena Corona, misalanya dari China, Italia, Korea Selatan, dan negara lainnya, Iran itu distop dulu. Jangan hanya dikurangi frekwensi penerbangan, tapi distop. Guna mencegah kedatangan dan penularan," ungkap dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.8611 seconds (0.1#10.140)